Diduga kematian seorang brigadir anggota Sabhara Polres Balikpapan tidak wajar, pihak keluarga Brigadir Budi Setiawan meminta makam almarhum dibongkar untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga korban menduga adanya tindak kekerasan yang dilakukan, sebelum korban meninggal dunia.
Tim Inafis Polda Kalimantan Timur bersama Polresta Balikpapan didampingi Bidpropam Polda Kaltim, Kamis 5 Desember 2019 melakukan penggalian terhadap makam Bripda Budi Setiawan. Almarhum adalah seorang anggota kepolisian Satuan Sabhara Polres Balikpan yang dicurigai pihak keluarga, almarhum meninggal dengan tidak wajar. Penggalian makam salah satu anggota sabhara ini dilakukan untuk keperluan otopsi yang diminta oleh pihak keluarga.Pihak keluarga mendiang mencurigai kematian Budi pada bulan Mei 2019 lalu sangatlah tidak wajar. Sebelum meninggal Budi dirujuk menjalani pengobatan ke rumah sakit di Kota Samarinda lantaran mengalami luka-luka lebam di bagian wajah dan tubuhnya. Luka-luka tersebut didapat usai mendiang budi bertugas bersama rekan-rekan di kesatuannya.“Kematian korban kelihatan tidak wajar, keluar darah dari hidung, dadanya biru, “ ujar Kamaruddin, Ayah almarhum.Kapolresta Balikpapan, AKBP Turmudi menyatakan, langkah otopsi ini merupakan prosedur yang harus dilalui karena ada permintaan dari keluarga almarhum. Sementara untuk penanganan kasusnya disesuaikan jalur-jalur atau mekanisme yang sudah berlaku.Sementara mengenai dugaan keluarga, kepolisian menyatakan pihaknya akan lebih dulu menunggu hasil otopsi. Setelah bukti dianggap cukup untuk mengarah pada dugaan, barulah kepolisian akan mengambil kesimpulan untuk langkah hukum terhadap oknum-oknum yang terlibat.Agust Sabhara | Balikpapan, Kalimantan Timur
Baca Juga :