Puluhan Juru Parkir (Jukir) menggeruduk Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, menuntut oknum pejabat Dishub Pati dicopot karena diduga melakukan pungli terhadap mereka.
Dengan membawa sejumlah poster berisi tuntutan, puluhan juru parkir yang tergabung dalam Paguyuban Wong Pati Madani menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Kamis (5/12/2019) siang.Dalam orasinya, para juru parkir menuntut Kepala Seksi Perpakiran Dinas Perhubungan Pati berinisial nama BH dicopot dari jabatannya karena diduga melakukan pungli yang telah meresahkan mereka. Selain itu, para pengunjuk rasa mendesak kepada Bupati Pati untuk segera mengusut tuntas kasus pungli ini.Ketua Paguyuban Wong Pati Madani, Cahya Basuki, mengatakan Kepala Seksi Parkir Dinas Perhubungan Pati berinisial nama BH telah menarik uang setoran dari para juru parkir yang dilakukan setiap malam. Namun setiap kali juru parkir memberikan uang setoran kepada oknum pejabat itu, mereka tak pernah diberi kuitansi.[caption id="attachment_256574" align="alignnone" width="900"] ![Jadi Korban Pungli Oknum Pejabat Dishub Pati, Puluhan Jukir Geruduk Kantor Bupati]()
Kepala Dinas Perhubungan Pati Sudarlan berjanji mengungkap kasus pungli ini. (Foto: ANTV/Abdul Rohim).[/caption]Mereka menilai oknum tersebut telah melakukan pungli karena sampai saat ini BH belum bisa menunjukkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pungutan kepada tukang parkir.Dalam unjuk rasa ini, massa tidak dapat bertemu untuk curhat dengan pasangan Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin. Hanya saja keduanya tidak ada di kantor.Akhirnya mereka diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan Pati Sudarlan dan Kapolres Pati AKBP Bambang Yudhantara Salamun. Kepada massa, Sudarlan berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan para staf dan pimpinannya.
Abdul Rohim | Pati, Jawa Tengah
Kepala Dinas Perhubungan Pati Sudarlan berjanji mengungkap kasus pungli ini. (Foto: ANTV/Abdul Rohim).[/caption]Mereka menilai oknum tersebut telah melakukan pungli karena sampai saat ini BH belum bisa menunjukkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pungutan kepada tukang parkir.Dalam unjuk rasa ini, massa tidak dapat bertemu untuk curhat dengan pasangan Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin. Hanya saja keduanya tidak ada di kantor.Akhirnya mereka diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan Pati Sudarlan dan Kapolres Pati AKBP Bambang Yudhantara Salamun. Kepada massa, Sudarlan berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan para staf dan pimpinannya. 
