Pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tentang pendidikan anak usia dini PAUD terpapar radikalisme memicu polemik di tengah masyarakat. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan menyebut semuanya juga terpapar.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Kementerian Agama bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menelusuri dugaan radikalisme diajarkan di PAUD.
Pernyataan Wapres yang disampaikan di Malang pada Rabu lalu, langsung memicu polemik di tengah masyarakat.
Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman mengatakan, pemerintah harus berhati-hati dalam memberi pernyataan. Tentunya pernyataan itu juga harus disertai kajian dan pertimbangan matang.
Menurutnya, kalau ada satu kasus kemudian disampaikan ke masyarakat, itu artinya menyederhanakan masalah.
"Kalau kita pakai istilah terpapar, di jaman dimana informasi begitu luar biasa ini, semua kita mungkin pada derajat tertentu terpapar juga. Tetapi apakah itu semua kita anggap sesuatu yang berbahaya? Jadi juga ada kadar-kadarnya yang kita takar, gitu," kata Sohibul.
Sementara Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir menduga ada kesalahan membaca realitas dan instrumen yang terbatas dari pemerintah terkait soal radikalisme.
Heidar bahkan meminta pemerintah segera memberikan solusi dari pada peringatan di banyak tempat yang dapat menimbulkan sikap saling curiga.
"Lebih baik kita kembangkan dialog, antar pemerintah dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan, lembaga-lembaga pendidikan, apa sih yang dimaksud terpapar radikalisme itu, ditempat-tempat mana saja lalu bagaimana kita memecahkan masalah itu ada," katanya lagi.
Saiful Anwar I Jakarta
Baca Juga :