Sebanyak 20.000 ton stok beras Bulog turun mutu tidak akan dimusnahkan. Ini karena Bulog menilai stok beras itu masih memiliki nilai manfaat.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memaparkan kebijakan Bulog pada 2020. Menurut pria yang akrab dipanggil Buwas ini, kedepannya Bulog akan meningkatkan kinerja komersial melalui komoditi pangan melalui online dan offline.
Penguatan kinerja komersial dilakukan setelah mendapat dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun. Mantan Kabareskrim Polri ini juga menyebut optimalisasi aset dan penguatan anak perusahaan serta bisnis Bulog.
Perum Bulog akan melakukan sejumlah langkah, antara lain memodernisasi gudang beras di seluruh Indonesia, memproduksi beras bervitamin dan merambah bisnis e-dagang dengan meluncurkan toko pangan online.
Selain itu, Bulog juga akan bekerjasama dengan berbagai lembaga, termasuk swasta, seperti penyediaan natura untuk dua bank pemerintah, sembako ke Grab Kios serta memasok beras ke pasar ritel modern.
Baca Juga :