Awas! Smart TV Bisa Memata-matai Pemiliknya

tv pintar reuters
tv pintar reuters (Foto : )
Ini peringatan bagi para pemilik smart TV atau TV. Ternyata smart TV dapat memata-matai pemiliknya dan rentan diretas oleh pelaku kriminal. Black Friday adalah momen hari belanja di Amerika Serikat, dimana toko-toko atau outlet belanja memberikan diskon besar bagi konsumen. Namun Biro Penyelidik Federal Amerika atau FBI mengirim peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati jika ingin membeli smart TV.  Disebutkan, televisi yang dilengkapi koneksi internet dan teknologi pengenalan wajah, rentan diretas. Dengan teknologi yang terus berkembang, pabrikan smart TV dan developer software dapat mengintip konsumennya. FBI menyebut, satu pihak dapat mengambil kendali smart TV yang tidak terlindungi dan berpotensi membuat hal-hal merugikan, tanpa disadari oleh si pemilik televisi.
Matt Tait, seorang ahli keamanan digital dan mantan analisis kantor intelejen Inggris juga menyebut potensi kejahatan dunia maya lewat smart TV.
"Smart TV generasi berikutnya dengan software yang kompleks serta memiliki koneksi internet,  sering mengawinkan beragam sensor seperti microphone," kata Matt.
"Fitur-fitur ini membuat televisi dapat menerima layanan streaming dan perintah suara. Namun sayangnya, teknologi itu juga dapat diretas oleh hacker," katanya lagi.

Dapat Merekam Aktifitas Pribadi

Disebutkan Tait, dengan teknologi tersebut, resiko terendahnya para hacker itu dapat mengubah channel serta volume suara, dan dapat memperlihatkan tontonan yang tak pantas pada anak-anak.
Resiko terburuk, para hacker dapat mengaktifkan kamera dan microphone pada televisi serta merekam semua aktifitas dan percakapan pribadi pemiliknya, apalagi jika smart TV diletakkan di kamar tidur.
Tait juga mengingatkan pentingnya bagi konsumen untuk menginstall rutin update software yang dirilis oleh produsen smart TV.
"Umumnya, konsumen yang selalu mengupdate software tak perlu terlalu khawatir. Namun bagi mereka yang tidak ingin fitur baru, solusinya sederhana, matikan jaringan internet di televisi Anda," kata Tait.
Guna mencegah peretasan, FBI merekomendasikan edukasi bagi pemilik smart TV. Seperti mengganti password jaringan yang dibuat dari pabrikan serta mengerti bagaimana menonaktifkan fitur kamera dan microphone pada televisi.
Jika ada produsen smart TV yang tidak memberikan opsi non aktif pada fitur kamera, FBI menyarankan agar pemiliknya menutupnya dengan selotip hitam.
Sumber: CNN