Juru bicara Partai Golongan Karya, Christina H, mengatakan sangat kecil kemungkinan proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019 – 2024, melalui tarung debat, hal ini mengingat pelaksanaan Munas Partai Golkar tinggal menghitung hari.
Pada waktu Munas Partai Golkar di Surabaya dan Bali 2016, Partai Golkar pernah melakukan terobosan dengan proses seleksi tarung debat gagasan, konsep ini selain untuk mengetahui kualitas calon ketua juga untuk mengukur gagasan visi misi bakal calon ketum kedepan.Sedangkan menurut Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking, debat adu gagasan bagi calon ketua umum di munas Partai Golkar, sudah memenuhi jumlah peserta, karena sampai sekarang sudah delapan pendaftar yang ikut penjaringan Ketum Partai Golkar.Hanta, berharap panitia seleksi munas 2019 bisa memanfaatkan waktu yang tersisa sedikit untuk merancang tarung debat gagasan terhadap calon Ketum partai Golkar periode 2019 – 2024, sehingga debat calon Ketum Partai golkar ini bisa menjadi tradisi bagus di Indonesia, Konsep tarung debat disampaikan Hanta dalam diskusi Munas X Partai Golkar, di Jakarta Pusat, Sabtu(30/11/19).Direktur Poltracking Hanta, dalam diskusi juga merasa khawatir proses pemilihan calon ketua umum Partai Golkar sarat intervensi pihak eksternal, bukan dari internal partai sendiri, mengingat posisi Partai Golkar berada di pemerintahan Jokowi - Ma'ruf, sebagai partai pendukung dan masuk lingkaran ring 1 kekuasaan. Kukun Yudi | Jakarta
Baca Juga :