Korban Banjir Bandang Keluhkan Lambannya Penanganan di Pengungsian

korban banjir bandang mengeluh 1
korban banjir bandang mengeluh 1 (Foto : )
Memasuki hari keempat di pengungsian, warga korban banjir bandang Kecamatan Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, mulai mengeluhkan lambannya penanganan terhadap pengungsi.
Kondisi warga di posko pengungsian di Balai Adat Nagari Pakaan Rabaa Timur mulai memprihatinkan. Korban yang berasal dari Jorong atau dusun yang terdampak banjir bandang ini mulai mengeluhkan pelayanan di lokasi pengungsian yang berlokasi di Balai Adat Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.[caption id="attachment_253403" align="alignnone" width="900"] korban banjir bandang mengeluh 2 Korban banjir bandang butuh bantuan obat-obatan, makanan dan pakaian yang layak (Foto: ANTV/ Wahyudi Agus)[/caption]Keluhan tersebut seperti bercampurnya pengungsi pria dengan wanita, dimana pengungsi dari ibu- ibu, mengeluhkan aktivitas pengungsi pria yang merokok di dalam gedung. Apalagi di dalam gedung ini  banyak sekali anak-anak dan balita. Tak hanya itu, mereka juga berharap bantuan pakaian yang layak untuk anak-anak dan balita.Harapan bantuan dan pelayanan di posko pengungsi ini memang sangat diharapkan oleh para korban, karena mereka yang mengungsi disini mayoritas adalah korban banjir bandang yang rumahnya hancur termasuk kehilangan harta benda. Bahkan, hingga saat ini mereka tak ada tempat mengadu selain kepada pemerintah daerah setempat. Warga tidak akan sanggup lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi mereka yang rumahnya  sudah porak poranda.“Rumah kami sudah rusak terendam air, dan tidak layak lagi untuk dihuni. Sejak kejadian banjir bandang saya sudah mengungsi di Balai Adat ini. Anak saya yang baru 7 bulan sedang sakit, butuh bantuan baik obat-obatan, makanan dan pakaian, “ ujar salah satu korban banjir bandang, Jihan.Untuk saat ini bantuan dari pemerintah daerah sudah dibagikan secara bertahap, termasuk bantuan dari pihak donatur kepada korban banjir bandang.Wahyudi Agus | Solok Selatan, Sumatera Barat