BNN (Badan Narkotika Nasional) menggerebek pabrik narkotika jenis PCC di Tasikmalaya, Jawa Barat. Petugas menangkap 9 orang pelaku.
Pabrik narkotika yang digerebek jajaran BNN, letaknya di kawasan Gunung Gede, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Untuk menyamarkan kegiatan produksi narkotika jenis pil PCC (Paracetamol Cafein Carisprodol) dari BNN maupun polisi, pabrik narkotika itu disulap menjadi pabrik pembuatan sumpit.
[caption id="attachment_253267" align="alignnone" width="900"] Barang bukti. (Foto: ANTV/ Ipung Munawar).[/caption]
Deputi Penindakan BNN Irjen Pol Arman Defari menuturkan saat digerebek ada 9 terduga pelaku yang diringkus petugas.
Selain itu, ditemukan sebanyak 2 juta butir pil PCC siap edar, bahan baku PCC yang disimpan dalam karung dan 3 mesin cetak pil serta oven.
“Ini adalah tempat kejadian perkara produksi pembuatan narkoba yang telah diproduksi lama. Jenisnya adalah PCC yang sangat diminati anak muda kita karena harganya murah terjangkau. Pasarnya banyak di Kalimantan, Sulawesi bahkan Jakarta,” ujarnya.
[caption id="attachment_253268" align="alignnone" width="900"]
Barang bukti. (Foto: ANTV/Ipung Munawar).[/caption]
Dalam sehari, pabrik yang sudah beroperasi setahun terakhir ini mampu memproduksi sebanyak 120 ribu butir PCC.
BNN memastikan para pelaku masuk dalam jaringan narkoba internasional dengan indikasi bahan baku pembuatan PCC berasal dari luar negeri.
“Saya kira sedikit banyak bahan baku tidak diproduksi di indonesia seperti Carisprodol, itu barang bukti sulit ditemukan dan mahal. Dengan demikiian sumbernya dari luar negeri, maka ini sindikat internasional. Barang termasuk golongan 1 ini dikirim ke wilayah tengah dan timur Indonesia dengan menggunakan jasa pengiriman kilat dari Surabaya,” pungkasnya.
Ipung Munawar | Tasikmalaya, Jawa Barat
Baca Juga :