Pasca banjir bandang Solok Selatan (Foto: ANTV/ Wahyudi Agus)[/caption]Jalman menuturkan, ketika kejadian tersebut dia lagi berkumpul di rumahnya bersama keluarga dan beberapa orang kerabatnya yang datang kerumah tersebut. Saat itu hujan turun sangat lebat. Tak lama Jalman melihat air datang dari arah titik longsor perbukitan.“ Saya lihat air yang datang dari atas tersebut makin membesar dan terus menuju ke bawah, bergulung-gulung, “ ujar Jalman. Pilunya, Jalman menyaksikan sendiri detik-detik rumahhnya hancur dihantam banjir bandang.Khawatir dengan banjir makin membesar dan membawa material bukit seperti kayu dan batu besar, Jalman langsung membawa isteri dan putrinya lari kearah mushalla. Namun tak lama mushalla juga dihantam banjir bandang, mereka kembali menyelamatkan diri ke atas bukit melewati sawah ditengah hujan lebat, tanpa membawa satupun barang di rumah barunya tersebut.“ Kita lari ke dekat masjid dan berhenti melihat pakai senter, diatas air sudah bergulung-gulung, Kami lari lagi ke sawah dan terus naik ke atas menyelamatkan diri, “ kata JalmanSetelah banjir surut pagi harinya Jalman menyaksikan rumahnya mengalami rusak berat. Jalman tak bisa berbuat banyak selain hanya bisa merenung bagaiaman cara membangun rumahnya kembali. Saat ini Jalman beserta isteri dan anaknya masih bertahan di lokasi pengungsian gedung Balai Adat.Jalman berharap adanya bantuan dari pemerintah, karena menurutnya dalam waktu dekat dia tak akan mampu membangun rumah itu kembali. Membangun rumah yang dulu saja Jalman membutuhkan waktu bertahun tahun mengumpulkan uang untuk membeli material bangunan.Wahyudi Agus | Solok Selatan, Sumatera Barat
Baca Juga :