Jose Mourinho, manajer baru Tottenham Hotspur sukses mengawali debutnya di Liga Inggris dengan kemenangan. Harry Kane dan kawan-kawan sukses memetik kemenangan 3-2 atas West Ham, Sabtu (23/11) lalu. Selasa malam atau Rabu dinihari nanti (27/11) Mourinho, akan kembali menjalani debutnya bersama Tottenham di Liga Champions, dengan menjamu Olympiacos, tim asal Yunani.
Kemenangan akan menjadi momen indah kedua secara beruntun, buat Mourinho, karena kemenangan akan memastikan tiket lolos ke babak 16 besar mendampingi Bayern Munchen, mewakili Grup-B. Hasil seri sebenarnya sudah cukup mengantar Spurs lolos 16 besar, dengan catatan Red Star kalah atau seri melawan Bayern Munchen. Jika menang Bayern menang, Spurs juga menang, The Lilywhites, akan lolos sebagai
Runner Up grup, meski masih ada satu laga sisa, melawat ke Bayern, di matchday terakhir, 11 Desember mendatang.
Dalam pertemuan pertama, di kandang Olympiacos, 18 September silam, Tottenham yang masih ditangani Manajer lama, Mauricio Pochettino ditahan Olympiacos 2-2, padahal sempat unggul 2-1. Berkaca pada penampilan saat menghadapi West Ham, Tottenham diprediksi bisa menaklukan Olympiacos.
Yang patut dicatat, sepanjang kariernya Mourinho tak pernah gagal membawa tim yang diasuhnya menembus babak 16 besar, Liga Champions. Satu-satunya kejadian di mana Mou tidak mengantar klub asuhannya ke babak 16 besar Liga Champions adalah musim 2007-2008 bersama Chelsea.
[caption id="attachment_252486" align="alignnone" width="900"] Pertemuan pertama Tottenham Hotspur melawan Olympiacos, Imbang 2-2, setelah sempat unggul 2-1 di kandang lawan. (Foto : UEFA).[/caption]
Akan tetapi, saat itu Mourinho tidak menyelesaikan fase grup. Dia sudah dipecat Chelsea setelah matchday 1. Selebihnya, saat melatih Porto (2003-2004), Chelsea (2004-2005, 2005-2006, 2006-2007), Inter Milan (2008-2009, 2009-2010), Real Madrid (2010-2011, 2011-2012, 2012-2013), Chelsea lagi (2013-2014, 2014-2015, 2015-2016), dan Manchester United (2017-2018, 2018-2019) selalu dibawa Mourinho melewati fase grup. Di Chelsea 2015-2016 dan Manchester United 2018-2019, Mourinho tidak menyelesaikan musim karena diberhentikan dari pekerjaannya.
Namun, sebelum diberhentikan, Mou lebih dulu memastikan Chelsea dan Manchester United lolos ke babak 16 besar.
Di mata manajemen, pemain, dan fans, pelatih berusia 56 tahun itu, justru dibebani bisa memberikan trofi pada Tottenham, dan peluang itu terasa lebih dekat di Liga Champions dibanding di Liga Inggris. Manajer sebelum Mourinho, Mauricio Pochettino dipecat lantaran tak kunjung memberikan trofi, padahal sudah mampu membuat Tottenham masuk jajaran elit papan atas di Eropa, selama lima tahun melatih dari tahun 2014 hingga 2019.
“Sentuhan Magis” Mourinho, yang pernah mengantar FC Porto dan Inter Milan, Juara Liga Champions itu, kini kembali ditunggu bersama Tottenham, yang musim lalu hanya “nyaris juara”.
Baca Juga :