'Festival Kopi Muria Kudus Menyeduh', momen santai menikmati kopi di atas jembatan. Kopi enak dengan jembatan sarat makna. Luar biasa.
Dalam rangka menggencarkan promosi produk pangan lokal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Khususnya kopi. Pemerintah daerah Kabupaten Kudus menyelenggarakan ‘Festival Kopi Muria, Kudus menyeduh’. Seduh kopi ini berlokasi di tengah tengah Jembatan Kolonel Sunandar atau biasa disebut Jembatan Tanggulangin.
![]()
“Saya benar-benar menikmati suasana ngopi di Jembatan Pantura. Sambil melihat lalu lalang kendaraan,” kata Dedi, seorang pengunjung.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam'ani, selain mengenalkan produk kopi asal Gunung Muria, agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, festival seduh kopi ini untuk mengingat sejarah jembatan Tanggulangin. Jembatan Tanggulangin dibangun tahun 1960. Dan saat ini tidak lagi aktif dilalui kendaraan.
![]()
"Selain mengenalkan produk kopi asal Gunung Muria, festival seduh kopi ini untuk mengingat sejarah jembatan Tanggulangin. Jembatan dibangun sejak tahun 1960 dan sebelumnya menjadi akses penting jalur pantura. Hanya saja sekarang sudah tidak dipakai," kata Sami'ani
Jembatan Tanggulangin konon dahulu kala merupakan tempat perang Aryo Penangsang dan Joko Tingkir di zaman Sunan Kudus.
"Dulu Aryo Penangsa dan Joko Tingkir bertarung di sini. Selain itu kita ingin memamerkan bangunan ikonik yang merupakan pintu masuk kabupaten dari arah Semarang, yakni Gerbang Kretek Kota Kudus (GKKK), yang mempunyai arsitektur menawan. "
Dengan demikian, warga bisa menikmati kopi sambil menikmati suasana jembatan dan GKKK. Sesuai rencana,' Festival Kopi Muria, Kudus Menyeduh' akan digelar rutin setiap tahun.
Kopi Muria
Konsep seperti festival kopi dengan tema Kudus menyeduh di tengah jembatan merupakan ajang promosi yang menarik untuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan menggandeng puluhan produsen kopi lokal diharapkan kopi muria bisa lebih mendunia.
![]()
Pertanian kopi Muria terbentang di wilayah Gunung Muria yakni di daerah Colo, Rahtawu, Ternadi dan wilayah sekitarnya. Kopi Muria adalah usaha turun temurun. Menjadi produksi petani warga lereng Gunung Muria dengan rasa yang khas. Kini kopi muria semakin banyak dikembangkan dan dibuat oleh peracik kopi atau barista di coffee shop dan mudah dijangkau masyarakat.
Galih Manunggal/ Kudus, Jawa Tengah
“Saya benar-benar menikmati suasana ngopi di Jembatan Pantura. Sambil melihat lalu lalang kendaraan,” kata Dedi, seorang pengunjung.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam'ani, selain mengenalkan produk kopi asal Gunung Muria, agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, festival seduh kopi ini untuk mengingat sejarah jembatan Tanggulangin. Jembatan Tanggulangin dibangun tahun 1960. Dan saat ini tidak lagi aktif dilalui kendaraan.
"Selain mengenalkan produk kopi asal Gunung Muria, festival seduh kopi ini untuk mengingat sejarah jembatan Tanggulangin. Jembatan dibangun sejak tahun 1960 dan sebelumnya menjadi akses penting jalur pantura. Hanya saja sekarang sudah tidak dipakai," kata Sami'ani
Jembatan Tanggulangin konon dahulu kala merupakan tempat perang Aryo Penangsang dan Joko Tingkir di zaman Sunan Kudus.
"Dulu Aryo Penangsa dan Joko Tingkir bertarung di sini. Selain itu kita ingin memamerkan bangunan ikonik yang merupakan pintu masuk kabupaten dari arah Semarang, yakni Gerbang Kretek Kota Kudus (GKKK), yang mempunyai arsitektur menawan. "
Dengan demikian, warga bisa menikmati kopi sambil menikmati suasana jembatan dan GKKK. Sesuai rencana,' Festival Kopi Muria, Kudus Menyeduh' akan digelar rutin setiap tahun.
Kopi Muria
Konsep seperti festival kopi dengan tema Kudus menyeduh di tengah jembatan merupakan ajang promosi yang menarik untuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan menggandeng puluhan produsen kopi lokal diharapkan kopi muria bisa lebih mendunia.
Pertanian kopi Muria terbentang di wilayah Gunung Muria yakni di daerah Colo, Rahtawu, Ternadi dan wilayah sekitarnya. Kopi Muria adalah usaha turun temurun. Menjadi produksi petani warga lereng Gunung Muria dengan rasa yang khas. Kini kopi muria semakin banyak dikembangkan dan dibuat oleh peracik kopi atau barista di coffee shop dan mudah dijangkau masyarakat.
Galih Manunggal/ Kudus, Jawa Tengah
Baca Juga :
