Jadi Stafsus Presiden, Putri Tanjung Jawab Keraguan Terkait Ayahnya, Chairul Tanjung

Jadi Stafsus Presiden, Putri Tanjung Jawab Keraguan Terkait Ayahnya, Chairul Tanjung (Foto Istimewa)
Jadi Stafsus Presiden, Putri Tanjung Jawab Keraguan Terkait Ayahnya, Chairul Tanjung (Foto Istimewa) (Foto : )
.
"Bayangkan banyak sekali dan kita alhamdulilah sudah bantu juga UMKM untuk repackage produk mereka, mengajarkan mereka tentang branding dan kreatif," ungkap Putri.
Dengan penunjukkan dirinya sebagai staf khusus Presiden, maka ia yakin mampu mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang sangat luar biasa. "Apalagi di era digital ini, itu lah kita dibutuhkan anak anak muda. Terima kasih Pak Jokowi kesempatannya, dan semoga kami semua bisa menyuarakan aspirasi anak-anak muda ke istana," ucap Putri.Berikut Ketujuh Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial tersebut.1. Adamas Belva Syah Devara. Pria berusia 29 tahun ini meraih gelar master dari Harvard University dan Stanford University. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Ruang Guru.2. Putri Indahsari Tanjung, Putri merupakan lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. Putri juga merupakan CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi.3. Andi Taufan Garuda Putra Andi yang berusia 32 tahun merupakan lulusan Harvard Kennedy School dan merupakan CEO salah satu lembaga keuangan mikro PT Amartha.4. Ayu Kartika Dewi Wanita berusia 36 tahun ini adalah pendiri sekaligus mentor lembaga SabangMerauke. Ia meraih gelar MBA dari Duke University di Amerika Serikat.5. Gracia Billy Mambrasar, CEO Kitong Bisa yang berasal dari tanah Papua. Pria berusia 31 tersebut adalah lususan S2 Australian National University (ANU) dan kini tengah menempuh pendidikan master lainnya di Oxford University.6. Angkie Yudistia, perempuan berusia 32 tahun ini adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sosiopreneur melalui Thisable Enterprise yang didirikannya. Presiden Jokowi meminta Angkie untuk menjadi juru bicara Presiden di bidang sosial.7. Aminuddin Maruf Aminuddin merupakan santri muda berusia 33 tahun. Ia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.