Jakarta Menuju Pasar Wisata Membidik Potensi Wisata dengan Jaminan Halal

Halal Jakarta
Halal Jakarta (Foto : )
Trend wisata dunia dari waktu ke waktu terus berkembang, saat ini potensi wisata halal ramai dibicarakan oleh pelaku industri pariwisata global,  dari data statistik yang mengacu pada mastercard crescent rating Global Muslim Travel Index (GMTI), Indonesia dan Uni Emirat Arab berada di strip 2 dengan rekor masing-masing 72, skor Indonesia hanya terpaut 9 dari negara Malaysia, yang telah serius membidik pasar melalui promosi wisata yang cukup massif.
Jumlah negara anggota GMTI mencapai 130 dengan potensi dan target pasar wisatawan yang terus tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun, Indonesia dengan negara yang jumlah penduduk muslim terbesar di dunia serta khazanah kekayaan alam, budaya, adat istiadat, kuliner, fashion serta
lifestyle dengan nuansa halal yang begitu kental telah menyatu dalam kehidupan sehari- hari. Potensi ini jika dikelola dengan tepat akan menjadi benchmark surga halal dunia, serta memiliki pondasi kuat untuk membidik posisi teratas di tahun 2020. Pameran wisata ini sendiri melibatkan pelaku industri pariwisata halal juga  pelaku umkm yang menyajikan berbagai produk seperti hotel, travel, produk kecantikan, makanan, busana muslim, bank Syariah serta pendidikan dan seni. Selain itu seminar halal dilakukan yang menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dan profesional baik dari dalam dan luar negeri, yaitu Korea, Malaysia, Jepang dan London. Dengan latar belakang pemahaman yang objektif serta dorongan untuk berkembang dan berkompetisi serta dampak yang menguntungkan untuk usaha pariwisata di Jakarta, maka diadakanlah pameran wisata halal 2019, yang berlangsung di Jakarta Convention Center dari tanggal 21-24 november 2019, dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong berkembangnya usaha pariwisata dan mengoptimalkan pariwisata halal di Jakarta, juga diharapkan dapat meningkatkan branding halal bagi berbagai jenis usaha dalam industri kepariwisataan di Jakarta. Kedepannya akan memudahkan produk dan layanan halal lokal dapat menembus pasar Internasional, serta memperkuat citra jakarta sebagai destinasi kota wisata Internasional yang ramah dan akomodatif bagi wisatawan muslim. Achmad Djunaidi-Hartono | Jakarta