Ledakan keras di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan, masih terus diselidiki. Kapolres Parepare, AKBP Budi Susanto, mengatakan ledakan di kantor kejaksaan cukup besar sehingga menimbulkan sejumlah kerusakan.
Tim awal penjinak bom dari Gegana Polda Sulawesi Selatan sudah diterjunkan ke lokasi pada Selasa sore (19/11/2019). Tim memeriksa lokasi yang diduga sebagai sumber ledakan khususnya di sekitar lokasi pemusnahan detonator yang sebelumnya dilakukan Kejaksaan Negeri Parepare. Kuatnya ledakan yang ditimbulkan membuat sejumlah fasilitas kantor kejaksaan mengalami kerusakan.“Kami belum bisa bicara banyak, karena masih dalam penyelidikan, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut. Ledakan cukup kuat, dua rumah rusak plafonnya dan kaca-kaca rumah pecah," ujar Kapolres Parepare, AKBP Budi Susanto.[caption id="attachment_250640" align="alignnone" width="900"] Polisi berjaga-jaga di Kejaksaan Negeri Parepare.(Foto:ANTV/ Rusli Djafar)[/caption]Skala ledakan yang cukup besar membuat Tim Gegana Polda Sulawesi Selatan menambah personelnya ke Kota Parepare. Pada Selasa malam (19/11/2019) satu tim jibom tambahan sudah diturunkan ke kantor Kejaksaan Negeri Parepare.[caption id="attachment_250641" align="alignnone" width="900"]
Dua rumah rusak, plafon berjatuhan dan kaca-kaca jendela pecah. (Foto: ANTV/Rusli Djafar)[/caption]Sebelumnya telah terjadi ledakan di area Kantor Kejaksaan Negeri Parepare yang berada di Jalan Jendral Sudirman No.43, Cappa Galung, Bacukiki, Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Bar, Parepare, Sulawesi Selatan. Diketahui ledakan terjadi pada Selasa, 19/11/2019, pukul 14.45 WIT. Ledakan terdengar cukup keras hingga radius ratusan meter dari lokasi kejadian. Ledakan menyebabkan dua rumah rusak, plafonnya berjatuhan dan kaca-kaca rumah pecah.Rusli Djafar Parepare, Sulawesi Selatan.
Baca Juga :