Aktris cantik nan seksi Aura Kasih sempat membeberkan peristiwa kurang menyenangkan yang terjadi pada dirinya, terkait dengan dana yang dia simpan di aplikasi GoPay.
Dari unggahan Insta Story-nya, Aura Kasih mengaku total uangnya pada aplikasi GoPay mencapai Rp11 juta.
[caption id="attachment_250188" align="aligncenter" width="900"]![Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih]()
Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih[/caption]
Ternyata, unggahan insta story bukan hanya Aura Kasih yang menghadapi pengalaman pahit seperti itu, para supir Gojek pun juga mengalami hal serupa.
[caption id="attachment_250189" align="aligncenter" width="900"]
![Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih yang berisi komen driver Gojek]()
Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih yang berisi komen driver Gojek[/caption]
[caption id="attachment_250190" align="aligncenter" width="900"]![Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih yang berisi komen driver Gojek]()
Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih yang berisi komen driver Gojek[/caption]
Aura Kasih sempat mengutarakan keinginan untuk bicara atau diskusi dengan pihak perusahaan ojek online yang didirikan oleh Nadiem Makarim tersebut.
[caption id="attachment_250191" align="aligncenter" width="900"]![Tangkap Layar Insta Story yang diinginkan Aura Kasih agar masalah bisa diselesaikan]()
Tangkap Layar Insta Story yang diinginkan Aura Kasih agar masalah bisa diselesaikan[/caption]
Gayung bersambut, pihak Gojek pun membeberkan penjelasan mengenai dana para pelanggan yang raib di aplikasi GoPay.
Gojek mengatakan penipuan yang dialami oleh Aura Kasih dan beberapa supir gojek ini berbasis social engineering yang sama dengan kasus 'mama minta pulsa'.
"Dengan ini Gojek mengimbau pengguna untuk tidak memberitahukan kode OTP yang diterima lewat SMS dan kode PIN kepada siapa pun, termasuk pada pihak yang mengaku dari Gojek," ujar VP Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan, Senin (18/11/2019).
Selain itu, Gojek juga menekankan pentingnya edukasi untuk menjaga kerahasiaan informasi di seluruh sektor terkait penipuan berbasis social engineering tersebut.
"Penipuan berbasis social engineering semacam ini adalah tindakan kriminal dan Gojek mengajak seluruh pelaku industri teknologi, keuangan dan juga pemerintah, komunitas dan segenap masyarakat untuk mengedukasi pengguna teknologi informasi mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan informasi," pungkasnya.
Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih[/caption]
Ternyata, unggahan insta story bukan hanya Aura Kasih yang menghadapi pengalaman pahit seperti itu, para supir Gojek pun juga mengalami hal serupa.
[caption id="attachment_250189" align="aligncenter" width="900"]
Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih yang berisi komen driver Gojek[/caption]
[caption id="attachment_250190" align="aligncenter" width="900"]
Tangkap Layar Insta Story Aura Kasih yang berisi komen driver Gojek[/caption]
Aura Kasih sempat mengutarakan keinginan untuk bicara atau diskusi dengan pihak perusahaan ojek online yang didirikan oleh Nadiem Makarim tersebut.
[caption id="attachment_250191" align="aligncenter" width="900"]
Tangkap Layar Insta Story yang diinginkan Aura Kasih agar masalah bisa diselesaikan[/caption]
Gayung bersambut, pihak Gojek pun membeberkan penjelasan mengenai dana para pelanggan yang raib di aplikasi GoPay.
Gojek mengatakan penipuan yang dialami oleh Aura Kasih dan beberapa supir gojek ini berbasis social engineering yang sama dengan kasus 'mama minta pulsa'.
"Dengan ini Gojek mengimbau pengguna untuk tidak memberitahukan kode OTP yang diterima lewat SMS dan kode PIN kepada siapa pun, termasuk pada pihak yang mengaku dari Gojek," ujar VP Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan, Senin (18/11/2019).
Selain itu, Gojek juga menekankan pentingnya edukasi untuk menjaga kerahasiaan informasi di seluruh sektor terkait penipuan berbasis social engineering tersebut.
"Penipuan berbasis social engineering semacam ini adalah tindakan kriminal dan Gojek mengajak seluruh pelaku industri teknologi, keuangan dan juga pemerintah, komunitas dan segenap masyarakat untuk mengedukasi pengguna teknologi informasi mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan informasi," pungkasnya.
Baca Juga :
