Maraknya produk impor pacul atau cangkul membuat usaha perajin pertanian semakin tertekan. Salah satunya pengrajin pacul lokal, di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019). Para perajin, mengeluhkan penjualan mereka turun drastis semenjak masuknya produk pacul impor.
Masuknya impor pacul berdampak buruk bagi industri kecil menengah atau perajin pacul di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Serbuan impor pacul yang masuk ke dalam negeri ini, membuat produksi alat pertanian andalan petani menurun drastis.Perajin pacul lokal di Cirebon ini yang sebelumnya dapat memproduksi 100 kodi pacul per bulannya. Kini hanya dapat memproduksi 40 kodi per bulannya, setelah masuknya serbuan pacul impor dari negara China.Kondisi ini juga turut diperparah dengan adanya modernisasi alat pertanian, seperti traktor yang membuat geliat usaha pengrajin pacul lokal kecil, semakin terpuruk.Dalam segi kualitas, pacul lokal berbahan besi plat, sedangkan pacul impor menggunakan plat baja. Harga pacul lokal dalam negeri berkisar dari harga lima ratus ribu rupiah, hingga dua juta dua ratus ribu rupiah perkodinya, sehingga kualitas dan harga ini yang mempengaruhi persaingan pasar. Erfan Septyawan | Cirebon, Jawa Barat
Baca Juga :