Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Utara menyatakan jumlah ternak babi milik warga yang mati akibat virus kolera babi, sampai hari ini, mencapai sebanyak 8.186 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara drh. Mulkan Harahap menjelaskan jumlah kematian ternak babi milik warga di Sumatera Utara akibat virus kolera babi, dipastikan akan terus bertambah hingga 1 pekan ke depan.Hal tersebut, menurutnya, seiring data hasil laporan terbaru dari kabupaten dan kota di Sunatera Utara bahwa masih banyak ternak babi milik warga yang mati, namun tidak dilaporkan kepada dinas terkait.[caption id="attachment_249574" align="alignnone" width="900"] Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara drh. Mulkan Harahap.(Foto: ANTV/Zulfahmi).[/caption]Ia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran virus kolera babi di Sumatera Utara, pihaknya melakukan pembatasan pergerakan hewan babi di kalangan peternak, termasuk terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota yang terdampak.Pemerintah Provinisi Sumatera Utara mendata ada 13 wilayah yang terjangkit virus kolera babi. Daerah tertinggi di antaranya yakni Deli Serdang, Dairi, Toba Samosir, Serdang Bedagai dan Humbang Hasundutan.
Zulfahmi | Medan. Sumtaera Utara
Baca Juga :