Pihak manajemen perusahan ojek online (ojol), yang berdiri di Kota Medan enggan memberikan komentar, terkait status pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan. Sementara di kalangan pengemudi ojek online, pelaku bukanlah anggota ojol melainkan hanya pedagang bakso.
Ketika dimintai klarifikasi sejumlah awak media, di kantor pihak manajemen perusahan grab di komplek CBD kawasan Polonia Medan, Sumatera Utara.
Dimana pihak manajemen perusahan ojek
online ini, tidak mau memberikan keterangan sedikit pun, terkait status pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, pada Rabu pagi kemarin, yang menyamar dan menggunakan atribut jaket perusahan ojek online dalam menjalankan aksinya.
Terkait klarifikasi, para awak media hanya mendapatkan penjelasan dari petugas keamanan perusahan, menyampaikan agar para awak media dapat langsung meminta keterangan tentang kasus ini, kepada pihak manajemen kantor pusat di Jakarta.
Dengan tidak adanya keterangan dari pihak perusahan, tentang status pelaku yang terdaftar atau tidaknya sebagai anggota ojol, membuat informasi masih simpang siur, bahkan di kalangan pengemudi ojek online sendiri, pelaku bom bunuh diri bukanlah anggota ojol, melainkan hanya sebagai pedagang bakso di kota Medan.
Pasca aksi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, saat ini mengkhawatirkan para pengemudi ojek online, dimana pengemudi ojek online khawatir dengan kejadian tersebut, sebab aktivitas mereka untuk memasuki suatu instansi diawasi secara ketat.
Zulfahmi | Medan, Sumatera Utara
Baca Juga :
