Di tengah peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) seorang pemuda di Jombang masih bergulat dengan sakit polio, yang sudah dideritanya sejak puluhan tahun lalu. Pemuda tersebut tidak bisa beraktivitas tanpa bantuan orang lain. Sejumlah dermawan yang iba terus berdatangan, untuk meringankan beban hidup keluarga miskin tersebut.
Peringatan HKN yang jatuh pada tanggal 12 november, tampaknya tidak berlaku bagi Edi Susanto. Pemuda berusia 25 tahun yang menderita polio sejak usia balita. Setiap harinya Suarmi, ibu Edi dengan sabar merawat pemuda yang mengalami kelumpuhan sejak kecil. Warga Desa Katemas, Kecamatan Kudu ini, hanya bisa menggantungkan kehidupannya dari bantuan orang lain.Berawal dari sakit panas dan kejang Edi divonis terserang penyakit polio oleh dokter. Kaki, tangan hingga tubuhnya mengecil dan tidak mampu menopang tubuhnya. Sejumlah syaraf di otak pun mengalami gangguan sehingga menyebabkan tidak bisa berbicara.Sejumlah dermawan yang iba dan peduli terus berdatangan ingin membantu meringankan kebutuhannya. Setelah sebelumnya mendapatkan bantuan kursi roda, kini bantuan lain terus mengalir.Para dermawan merasa prihatin dengan sakit menahun yang dialami pemuda yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarganya.Ngarman orang tua Edi mengatakan, sejak anak sulungnya divonis terkena polio, usaha pengobatan terus dilakukan. Namun dikarenakan keterbatasan biaya, warga yang tinggal di tengah hutan jati ini belum mampu menemukan kesembuhan. Kini keluarga ini lebih banyak menunggu uluran tangan dermawan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.Selain harus memenuhi kebutuhan Edi, orang tuanya juga harus memenuhi kebutuhan adik Edi yang kini tengah menempuh pendidikan di SMA, sehingga kebutuhan keluarga Edi cukup besar di tengah keterbatasannya. Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur
Baca Juga :