Teroris Kedok Ojol Rabbial Muslim Nasution. Mengapa Berani Mati?

Teroris Kedok Ojol Rabbial Muslim Nasution Mengapa Berani Mati?
Teroris Kedok Ojol Rabbial Muslim Nasution Mengapa Berani Mati? (Foto : )
a la begini tidak akan mengubah apapun. Hanya lari dari kenyataan. Tidak pula menyelesaikan masalah. Berani mati model begini hanyalah tindakan pengecut. Pengecut? Ya!Coba kita lihat siapa Rabbial Muslim Nasution. Usianya baru 24 tahun. Lahir 11 Agustus 1995 di Medan. Statusnya adalah mahasiswa. Sudah menikah dengan perempuan bernama Dewi. Tinggal di Jalan Pasar 1, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah 600, Medan Marelan, Medan. Profesinya pengemudi ojek online.Terkait urusan berani mati ini, ada dua hal yang bisa ditudingkan kepada Rabbial Muslim. Pertama, dia memang terpapar radikalisme. Kedua, hidupnya terlalu sarat dengan masalah dan penderitaan. Kematian kemudian dianggap sebagai solusi terbaik. Jalur kematian bom bunuh diri dipilihnya untuk menepis derita dan nestapa.Memang lebih sedikit orang yang berani hidup di tengah kesulitan dan tantangan. Jauh lebih banyak orang yang berani mati untuk lari dari kenyataan hidup. Padahal
Berani Hidup adalah keberanian yang sejati! Berani hidup membutuhkan karakter yang kuat, tidak mudah patah arang dan menyerah. Berani Hidup juga dituntut hidup berkualitas. Menjadi berarti bagi orang lain, bukan malah menjadi beban dan benalu masyarakat yang merugikan.Dunia adalah sebaik-baik kendaraan menuju akhirat. (*) Baca juga: Manusia Bumi Bukan Penduduk Surga?