William Beberkan Alasannya Posting Anggaran Lem Aibon ke Medsos

willam 01
willam 01 (Foto : )
Badan Kehormatan DPRD DKI memeriksa anggota DPRD William Aditya Sarana. Usai diperiksa, Wiliam jelaskan alasannya beberkan anggaran janggal DKI, termasuk anggaran lem aibon ke media sosial.
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana sudah diperiksa Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta pada Selasa, 12 November 2019.Menurut William, dalam pemeriksaan, ia menjelaskan alasannya memposting anggaran janggal DKI ke akun media sosialnya."Kami menjawab terkait kronologi kami meng- upload  itu (temuan ajuan janggal) ke medsos dan sikap politik kami," kata William.Anggota termuda DPRD DKI Jakarta itu menegaskan,  PSI mendorong Pemerintah DKI menerapkan asas transparan dalam penyusunan anggaran."Kami dari PSI memang ingin agar APBD, dari perencanaan dokumen itu, diupload di website," ujar William.Lantaran belunm adanya perencanaan dokumen yang diunggah di website, Wllliam berinisiatif memposting temuannya ke medsos. Begitu diunggah di media sosial, masyarat pun langsung heboh.Sederet anggaran janggal langsung jadi sorotan publik, mulai dari usulan pengadaan pulpen hingga lem Aibon yang mencapai puluhan miliaran rupiah.Namun postingan William ke media sosial dianggap melanggar kode etik. Ia pun diadukan seorang warga Jakarta bernama Sugiyanto ke BK DPRD."Bapak William Aditya Sarana diduga melanggar kode etik karena mengunggah rencana KUA-PPAS ke media sosial," ujar Sugiyanto melalui keterangannya, dikutip pada Selasa, 5 November 2019.
Shandi March & Rachmat Aminudin I Jakarta