Banyak cara dilakukan warga untuk memperingati kelahiran Rasulullah Muhammad SAW, di Mojokerto, Jawa Timur, ratusan orang berebut pakaian, buah-buahan dan berbagai jenis hadiah lain yang dipasang di atas pohon keres.
Akibatnya aksi saling dorong dan berdesak-desakan pun, tak terhindarkan. Bahkan, diantara warga nekat memanjat pohon meski rawan tumbang dan terjatuh.Meski panitia belum memberikan aba-aba, ratusan warga yang telah lama menunggu di halaman Masjid Darussalam, Desa Mangelo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ini, langsung merangsek mendekati dua pohon keres, yang berada di halaman Masjid, begitu doa selesai dipanjatkan. Mereka saling dorong dan desak untuk berebut lebih dulu naik ke atas pohon.Warga ini nekat naik ke atas pohon, untuk dapat mengambil hasil bumi dan berbagai hasil kerajinan yang digantung di atas pohon. Seakan tak memperdulikan keselamatannya, warga yang naik ke atas pohon ini menggapai hasil kerajinan yang digantung di ranting paling ujung.Meski batang pohon sempat patah, beruntung tidak ada korban luka-luka dalam rebutan ini. Tak hanya orang dewasa, sejumlah ibu-ibu dan anak-anak juga ikut berebut hasil bumi yang ada di bawah pohon.Meski rawan terluka, namun warga yang ikut berebut mengaku senang. Karena warga menganggap hasil bumi dan kerajinan yang diperebutkan ini dianggap membawa berkah tersendiri, tak hanya dari Desa Mengelo, peserta rebutan ini juga diikuti dari warga sejumlah desa lain.Tradisi keresan di Desa Mangelo, ini merupakan tradisi sejak puluhan tahun yang lalu, setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad. Tradisi ini digelar sebagai ungkapan syukur dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad. Hasil bumi dan dan aneka kerajinan yang diperebutkan merupakan sumbangan dari warga setempat, yang rata-rata berprofesi sebagai petani dan perajin konveksi. Handi Firmansyah | Mojokerto, Jawa Timur
Baca Juga :