Anna pernah berpacaran dengan pria beda agama namun kandas (Foto: Anna Hitchings)[/caption]
Yoke Yen Lee sempat berpikir menjadi orang tua tunggal (Foto: ABC News)[/caption]Perempuan berusia 40 tahun tersebut memiliki karir sukses di bidang pengasuhan anak-anak. Sekarang ia menghabiskan banyak waktu untuk melayani di gerejanya sebagai Pelayan Bagi Anak-Anak."Saya kira saya merasa lebih ingin dihargai sebagai seorang ibu dibandingkan sebagai seorang istri. Saya lebih ingin menjadi seorang ibu," kata YokeKetika di usia 20 tahunan, Yoke sempat berpikiran menjadi orang tua tunggal, namun kemudian sejalan dengan keyakinannya, dia tidak mengikuti jejak tersebut.Walau sekarang belum menikah, Yoke mengatakan kegiatannya di gereja memberikan ketenangan bahwa dia juga memberikan sumbangan dalam soal kekeluargaan, hanya dalam bentuk yang berbeda.Di gereja dia dikelilingi oleh anak-anak dan orang muda, dan dia memainkan peran penting dalam memberikan panduan spiritual dalam perjalanan hidup mereka."Saya tidak merasa kehilangan karena tidak memiliki keluarga, namun tetap merasa memiliki keluarga hanya dalam bentuk berbeda." katanya. Sumber: ABC Indonesia
Stigma Perempuan Kristen tidak menikah
Jumlah mereka yang menikah resmi di Australia sudah semakin menurun sejak 1970. Sementara pria maupun perempuan melakukan pernikahan di usia yang lebih tua dibandingkan sebelumnya.Jumlah yang menikah dengan cara agama juga menurun dari 97 persen di tahun 1902 menjadi 78 persen pada 2017.Meski sudah ada perubahan pandangan mengenai pernikahan di Australia, perempuan Kristen yang belum menikah masih menjadi bahan pembicaraan.Anna Hitchings sering merasa bahwa ketika temannya berusaha mencarikan jodoh."Mereka melihat bahwa saya sebagai jomblo yang harus menikah," kata AnnaSementara Yoke Yen Lee masih tinggal bersama kedua orang tua dan dua kakak di Sydney Selatan, dan mengaku bahwa mestinya dia sudah lama menikah dan mungkin sudah memiliki anak.[caption id="attachment_246882" align="alignnone" width="900"]Baca Juga :