Tim sukses Bambang Soesatyo menegaskan, Bamsoet tetap diminta maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Timses Bamsoet tidak mempersoalkan, pidato Presiden Jokowi saat perayaan HUT Golkar, yang memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Kader Partai Golkar Loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan dukungan untuk Bamsoet menjadi Ketum partai beringin. Ketua Tim Sukses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit, mengklaim, mayoritas kader mendorong Bamsoet maju jadi Caketum di Munas Golkar.
Dalam konferensi pers yang dihadiri pendukung Bambang Soesatyo, Ketua timses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit menilai wajar, Presiden memberikan apresiasi dan dukungan, kepada Airlangga Hartarto. Mengingat posisi Airlangga adalah pembantu Presiden.
Namun Supit menegaskan, penafsiran pidato Jokowi, sebagai bentuk dukungan kepada Airlangga, tidak akan menyurutkan langkah Bamsoet maju sebagai calon ketua umum.
Loyalis Bamsoet menilai, meskipun Presiden mendukung Airlangga, Partai Golkar memiliki mekanisme internal tersendiri, untuk memilih ketua umum dalam forum munas bulan Desember mendatang.
“Tidak ada yang bisa mengintervensi kebijakan internal di Partai Golkar, sekalipun Presiden atau petinggi partai lain,” terang Noor Supit, Ketua Timses Bambang Soesatyo.
Menurut Supit, alasan mereka mengajukan Bamsoet sebagai Caketum, karena menilai Airlangga tidak bisa fokus rangkap jabatan sebagai Menko Perekonomian dan mengurus Golkar.
"Bahwa ada keberpihakan ini interpretasi dari beberapa kelompok kalangan mungkin saja ada keberpihakan Presiden kepada orang tertentu saya kira enggak masalah. Misalnya Presiden, misalnya ini tentu interpretasi pemahamannya kalau dia memberikan dukungan pada salah satu calon adalah pembantunya itu ga ada masalah sah-sah saja. Tapi yang pasti adalah secara struktural itu tidak bisa intervensi partai jadi itu clear
buat kita dan kami yakin Presiden tidak bermaksud intervensi apalagi partai golkar ini partai besar jadi saya kira itu clear dan jangan salah memahami. Buat kami itu dukung mendukung biasa sebagai teman boleh. Tapi aturan mainnya adalah rule Partai Golkar yg bermain kita sudah pleno kita sudah lihat dengar apa yg terjadi di pleno seperti apa sebetulnya posisi Bamsoet. Sebentar lagi kita akan Munas itulah jadi kita tidak berspekulasi nanti kita selesaikan secara adat, yang kedua Bamsoet pasti akan maju itu posisinya.Oleh karena itu tidak ada yg berubah clear ini karena desakan desakan hari ke hari semakin kuat,” jelas Noor Supit, Ketua Timses Bambang Soesatyo.
Mahendra Dewanata-Agam Wifta Reynal | Jakarta
Baca Juga :