Dianiaya Pacar, Pedangdut Velline Chu Minta Tolong Komnas Perempuan

Velline
Velline (Foto : )
Usai melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/1/2019) penyanyi dangdut sekaligus disc jockey Velline Chu mendatangi Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
Velline berharap selain mendapat perlindungan, Komnas Perempuan juga bisa membantu menindak pelaku kekerasan terhadapnya."Memang klien kami ini mendapatkan tindakan kekerasan. Jadi untuk mempercepat penyelidikan, kami meminta bantuan komisi perempuan untuk menindak perkara ini," kata kuasa hukum Velline Leo Situmorang.Velline mengaku mendapat kekerasan dari teman dekatnya HS. Kejadiannya terjadi sekitar awal Oktober lalu. Untuk membuktikannya Velline pun telah menjalani proses visum saat melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya."Saya dijambak, saya di banting ke kasur, sempat saya diseret, kepala saya di jedotin ke lantai, diinjek-injek. Waktu itu saya tidak merasa apapun, mata saya sudah berat, saya pikir saya sudah meninggal," ungkap Velline.Tidak berhenti disitu. Selain mendapat kekerasan, Velline juga mendapat ancaman dari pria yang mengaku berprofesi sebagai polisi itu."Ancaman dia ya kalau sampai saya
blow up berita ini, pelaku akan menghabisi keluarga saya. Dan saya waktu itu hampir ditodongkan pistol yah di kepala saya," tuturnya.Namun Velline rupanya bukanlah satu-satunya korban penganiayaan oleh pria berinisial HS. Rekannya sesama penyanyi dangdut Wulan Kayla pun mengalami hal yang sama. Akibat kekerasan yang dilakukan HS, Wulan pun harus kehilangan buah hatinya."Saya juga terancam, dia tega banget sama saya. Saya dijenggut, saya dihajar, saya dibanding sampai saya mengalami keguguran," terang Wulan.Wulan menyebut ia dan HS telah menikah secara siri pada 18 Maret 2019. Namun semakin lama perlakuan HS terhadapnya semakin kasar. Untuk mendapat keadilan,  Wulan juga sebelumnya telah melaporkan perbuatan HS ke pihak berwajib."Saya sudah melaporkan, saya udah visum, namun saya sempat dipersulit," ucapnya.Menanggapi laporan dari dua penyanyi dangdut ini, Komisioner Komnas perempuan Adriana Venny Aryani menyebut pihaknya akan membantu mereka dalam proses pemulihan. Komnas perempuan juga berharap agar pelaku dapat segera ditahan.[caption id="attachment_246301" align="alignnone" width="900"] Komisioner Komnas perempuan Adriana Venny Aryani Foto Komisioner Komnas perempuan Adriana Venny Aryani (Foto: ANTV/Alfia)[/caption]"Selanjutnya kami akan melihat kebutuhan korban ini apa saja, seperti itu. Apakah dia butuh pemulihan psikososial mungkin ada trauma, kami akan rujuk pada lembaga yang menangani pemulihan psikososial seperti itu. Untuk pelakunya kami berharap dari kepolisian segera memproses sehingga korban ini mendapat keadilan," ujarnya. Alfia Sudarsono-Bambang Suprianto | Jakarta