Setelah diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani, Presiden Jokowi angkat bicara soal adanya desa siluman. Jokowi telah memerintahkan aparat penegak hukum menangkap pembuat desa siluman.
Keberadaan desa fiktif atau desa siluman diungkap pertama kali oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Menkeu, desa-desa fiktif bermunculan tanpa ada penduduk guna mengejar pencairan dana desa.Diduga ada 56 desa fiktif penerima dana desa. Karena itu Presiden Jokowi meminta aparat hukum mengejar pelakunya."Tetap kita kejar agar yang namanya desa-desa yang diduga fiktif, ketemu, tangkap," ujar Jokowi, Rabu (6/11/2019).
"Manajemen mengelola desa sebanyak itu tidak mudah. Tapi kalau info benar desa siluman itu, mungkin desanya yang hanya dipakai plang saja tapi desanya nggak, bisa saja terjadi," kata Jokowi.Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengaku baru mengetahui ada desa fiktif penerima dana desa setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju.Oleh karena itu Kementerian Keuangan akan berkoordinasi dengan lintas kementerian guna menelusuri jumlah dana desa yang sudah mengalir ke desa-desa `siluman` tersebut.Program Dana Desa sudah digelar sejak 2015. Total anggaran yang sudah dikucurkan pemerintah hingga 2019 mencapai Rp257 triliun. Sumber: Vivanews
Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar. Jumlah desa mencapai mencapai 74.800 sehingga pengawasannya juga tidak mudah.