seringkali kalah dengan acara abal-abal. Persoalan rating dan share. Tambah lagi acara penghargaan-penghargaan yang
katanya cuma sekedar akal-akalan.Pesta pora pura-pura! Dikemas seolah-olah. Ya, seolah-olah ajang penghargaan kreatif bagi acara dan praktisi pertelevisian. Banyak yang keblinger. Banyak pula yang naif. Banyak jua yang tidak peduli.Mereka yang keblinger melihat betapa baiknya korporat di sono. Rela menggelontorkan duit tidak sedikit. Mendatangkan para artis meramaikan acara. Pun rela berbagi untuk memberi penghargaan bagi acara dan praktisi pertelevisian. Mereka yang naif melihat betapa besar hati korporat sono. Mendukung perkembangan kreatif dunia layar kaca. Siapa Untung?
Mereka yang tidak peduli tertawa terbahak-bahak. Ah itu kan katanya cuma akal-akalan. Siapa yang diuntungkan?Joker melongo, pikirannya melayang ke perusahaan yang namanya dipakai untuk ajang penghargaan ini. Panasonic! Gelontoran duit yang tidak sedikit itu adalah investasi. Ya, untuk memopulerkan merk Panasonic dong. Semacam hipnoterapi via televisi
Baca Juga :