Menkumham RI Resmikan Galangan kapal di Kota Gunungsitoli

GALANGAN KAPAL BERTEKNOLOGI
GALANGAN KAPAL BERTEKNOLOGI (Foto : )
Menkumham RI, Yasona H Laoli resmikan pengoperasikan galangan kapal berteknologi terbaru, di kawasan Desa Avia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (2/11/2019).
Galangan kapal milik PT Cahaya Baru, ini akan melayani sejumlah kapal yang berada di kawasan pantai barat, Sumatera. Selain itu, galangan kapal ini sudah menggunakan teknologi terbaru, yaitu menggunakan airbag
. Sebuah kapal berbobot GT 1.126 nomor 5891/ BC terlihat berlabuh di darat. Persis di Desa Afia, Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatra Utara. Kapal dengan nama Sunly Samudera ini bukan karena terdampar, melainkan sedang naik docking di galangan PT Cahaya Baru Shipyard yang sedang diresmikan hari ini. Menurut petugas kapal, Saiful Anwar Zebdrato, Sunly Samudera adalah sudah 2 minggu naik dok berhubung sedang mendapat maintenance (perbaikan). "Saat ini pula galangan kapal PT Cahaya Baru Shipyard diresmikan oleh Pak Yasona," ungkap Saiful. Saiful menunturkan, penarikan kapal Sunny Samudera berbobot GT 1.126 menggunakan balon berukuran 1,5 m diameter sebanyak 13 buah. Untuk bisa berjalan ke darat katanya, memasang rel di dasar kapal. Dari pemantauan, dasar kapal sudah diganjal naik ke atas dari tanah setinggi 1/2 meter. Sedang berjarak 50 meter dari pinggir laut. Galangan kapal yang sebentar lagi diresmikan, adalah satu-satunya perusahan industri perkapalan docking di Kepulauan Nias. Selain itu, banyaknya kapal yang saat ini dimiliki dan beroperasi di perairan pantai barat Sumatera, seperti Sibolga, Padang, Smule hingga Singkil Aceh, lebih memudahkan docking kapalnya di kepulauan nias. Peresmian pengoperasian galangan kapal di kota Gunungsitoli, langsung dilakukan Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly bersama lima kepala daerah di pulau Nias. Yasonna Laoly, selaku Ketua Pokja 4 penyelesaian sengketa investasi menyatakan, bahwa keberadaan galangan kapal di kota Gunungsitoli, sempat mangkrak beberapa tahun namun oleh pemerintah pusat, kini telah memudahkan semua sistem perizinan agar investasi di daerah bisa lebih mudah. Sementara lima kepala daerah di kepulauan Nias mendukung penuh dengan adanya galangan kapal tersebut, agar bisa menjadi pemicu masuknya investasi di pulau Nias, dengan memberikan kemudahan dari sisi perizinan. Galangan kapal yang saat ini beroperasi di kota Gunungsitoli, selain melayani kapal kargo sejumlah kapal nelayan dan kapal penumpang juga sudah lebih dekat dan mudah di akses, oleh sejumlah daerah yang berada di pantai barat Sumatera. One Man Halawa | Gunung Sitoli-Kepulauan Nias, Sumatera Utara