Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Jawa Barat membongkar bisnis prostitusi melalui media sosial yang melibatkan gadis belia. Kebanyakan pelanggan yang memakai jasa mereka adalah para pejabat, politikus serta pengusaha di sekitaran Tasikmalaya.
Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Jawa Barat membongkar bisnis prostitusi melalui media sosial yang melibatkan gadis belia.Lima perempuan belia diamankan bersama tiga orang lelaki yang diduga mucikari kala akan bertransaksi dengan pelanggannya di salah satu hotel.Mereka adalah WI (22) warga Karangnunggal, AY (17) warga Cihideung, FI (18) warga Garut, FE (16) warga Cihideung dan RI (17) warga Indihiang.Sementara muncikari yang turut terciduk polisi di antaranya AZ (29) warga Pangandaran dan AR (20) warga Kawalu. Serta teman dari salah seorang teman mucikari berinisial GA (22) warga Cibeureum turut diamankan polisi.Praktek prostitusi online terungkap berkat laporan pegawai hotel yang curiga dengan gerak-gerik sejumlah perempuan yang acap memasukkan lelaki secara bergantian ke kamar.Hal itu diungkap oleh WI,salah satu perempuan muda yang ditangkap, ketika memberikan keterangan di hadapan polisi.WI mengaku mengajak empat perempuan muda lain untuk ikut dalam bisnis prostitusi yang dijalaninya. Saat akhir pekan para perempuan muda itu bisa melayani dua pelanggan. Sementara di hari kerja mereka rata-rata hanya melayani satu lelaki hidung belang.Kebanyakan pelanggan yang memakai jasa mereka adalah para pejabat, politikus serta pengusaha di sekitaran Tasikmalaya.WI mengaku bisnis “kenikmatan” yang ia jalani bersama rekan-rekannya baru berjalan dua bulan terakhir. Tapi biarpun baru dua bulan mereka sudah punya pelanggan tetap. Dan hampir tiap hari ada saja pelanggan yang menggunakan jasa mereka.Untuk sekali kencan WI dan kawan-kawan mematok tarif Rp500 ribu sampai Rp700 ribu. Sementara kalau melayani seharian tarifnya mencapai Rp 2,7 juta. Kini polisi masih memeriksa para gadis belia dan mucikarinya guna penyelidikan lebih lanjut.
Ipung S. Munawar | Tasikmalaya-Jawa Barat
Baca Juga :