Ternyata Air Putih Berbahaya untuk Bayi, Mengapa?

Ternyata Air Putih Berbahaya untuk Bayi, Mengapa (Foto Istimewa)
Ternyata Air Putih Berbahaya untuk Bayi, Mengapa (Foto Istimewa) (Foto : )
Badan kesehatan dunia WHO dan para ahli kesehatan sepakat, bahwa ASI merupakan makanan utama dan terbaik untuk bayi baru lahir sampai usianya 6 bulan ke depan karena ASI mengandung nutrisi lengkap yang diperlukan agar tumbuh kembangnya berlangsung optimal.
Dengan demikian, asupan makanan maupun minuman lain tak dapat diberikan, termasuk air putih yang memang dikenal sebagai minuman sehat bagi anak-anak dan orang dewasa. Dikutip dari laman WHO, pemberian air putih dapat berisiko bayi akan mengalami diare dan malnutrisi, karena kondisi air putih yang juga belum tentu terjamin kebersihannya, sehingga memungkinkan pencernaan bayi terinfeksi. Situs
What to Expect juga menyebutkan, pemberian air putih bisa membuat buah hati cepat merasa kenyang dan kembung, sehingga bayi enggan untuk minum ASI lagi, padahal ASI punya nutrisi lengkap dan dibutuhkan si kecil, sehingga jika terus menolak ASI, maka risiko malnutrisi pun tak terhindarkan. Dilansir dari Ruters, Dr. Jennifer Anders selaku dokter di Johns Hopkins Children's Center di Baltimore, AS menuturkan, air putih juga dapat membuat tubuh si kecil kehilangan natrium. Dampaknya, dapat mengganggu aktivitas otak bayi dan resiko-resiko itu tak hanya mengintai bayi, sang ibu juga akan dirugikan, pasalnya, bila bayi kurang minum ASI maka produksi ASI A akan menurun. Kapan bayi boleh diberikan air putih? Dokter di Johns Hopkins Children's Center di Baltimore mengatakan, bayi tidak boleh diberikan air putih hingga usianya 6 bulan, atau ketika si kecil sudah diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Dalam kondisi apapun aturan ini tetap berlaku, misalnya ketika musim panas dan dehidrasi sekalipun, maka ASI sudah cukup membuat bayi kenyang dan mengatasi dehidrasi. "Ketika bayi haus dan ingin minum cairan yang diperlukan hanya ASI,” tandas dr Andres. Meski begitu, tidak dipungkiri juga dalam beberapa kasus, penggunaan air putih juga diperlukan, misalnya untuk membantu mengatasi sembelit. Meski demikian untuk memberikan air putih pada bayi tetap harus konsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis dan cara pemberian yang tepat.