Anggaran Lem Aibon Fantastis, Ini Komentar Ahok Tentang Anies

basuki t purnama
basuki t purnama (Foto : )
Setelah pengajuan anggaran DKI Jakarta bikin heboh termasuk anggaran lem aibon yang fantastis, Gubernur Anies Baswedan mengkritik sistem e-budgeting. Lalu apa kata Ahok?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlampau cerdas. Komentar Ahok ini menanggapi kritikan Anies atas sistem
e-budgeting yang dituding sebagai masuknya anggaran yang janggal. "Aku sudah lupa definisi smart (untuk sistem teknologi informasi) seperti apa. Karena Pak Anies terlalu, over-smart," ujar Ahok seperti dilansir Vivanews, Kamis (31/10/2019). Menurut Ahok, e-budgeting merupakan sistem yang andal. Sistem itulah yang menemukan adanya anggaran siluman Uniterruptible Power Suppy (UPS) di APBD Perubahan 2014. "Bisa tanya ke ibu Tuty (Kusumawati) mantan Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan mantan anak-anak magang saya dulu (terkait kualitas sistem e-budgeting)," ujar Ahok. Dijelaskan, e-budgeting, memiliki kemampuan mengidentifikasi pengajuan anggaran secara rinci. E-budgeting juga bisa mendeteksi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang asal menginput anggaran. "Bisa tahu, beli apa saja, dari perencanaan awal, (rincian anggaran) sudah masuk dan sistemnya enggak bisa asal masukin," ujar Ahok. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik e-budgeting, sistem anggaran yang diterapkan gubernur sebelumnya, hingga membuat masuknya mata anggaran janggal ke usulan APBD DKI 2020. "Ini ada problem sistem, yaitu sistem digital (e-budgeting), tetapi tidak smart," ujar Anies kemarin. Kasus pengajuan anggaran fantastis DKI Jakarta jadi sorotan publik setelah anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengunggah kejanggalan mata anggaran di akun media sosialnya. Dalam temuannya, tercantum sejumlah anggaran dengan nilai fantastis, mulai dari pengadaan bollpoint sebesar Rp123,8 miliar hingga pengadaan 7.414 komputer senilai Rp12 miliar. Bahkan yang tambah bikin heboh lagi, ada satu pos anggaran pengadaan lem Aibon untuk 37.500 siswa SD selama 12 bulan senilai Rp82,8 miliar Sumber: Vivanews