Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi memberikan catatan terkait radikalisme yang dianggap sudah menyebar hingga jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). Menag juga cerita saat menegur pejabat yang tak hormat bendera merah putih.
Dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan realitas masalah radikalisme di Indonesia."Ada yang ingin saya sampaikan, kesamaan sikap kita. Bapak presiden mengatakan bahwa masalah radikalisme adalah realitas, untuk kita semua kementerian yang ada di Indonesia. Mesti punya kesamaan sikap dengan hal ini," kata Fachrul Razi seperti dilansir VIvanews, Kamis (31/10/2019).Fachrul Razi juga menceritakan saat melihat salah satu pejabat BUMN yang tidak memberi hormat saat pengibaran bendera dan lagu Indonesia Raya."Selesai gitu saya tanya, saya sebut namanya, Alfan apakah kamu sakit? Siap tidak, pak. Kamu sakit! Kalau kamu tidak sakit pasti kamu hormat kepada Indonesia Raya, karena kamu pegawai negeri dan kamu adalah abdi negara. Kalau kamu tidak hormat, keluar kamu!" kata dia.Bukan hanya soal hormat bendera, mantan Wakil Panglima ABRI ini juga menyoroti pakaian yang digunakan para ASN seperti celana cingkrang,"Kemudian masalah celana cingkrang itu tidak bisa dilarang dari aspek agama, karena memang agama pun tidak melarang. Tapi dari aturan pegawai bisa, misal ditempat ditegur celana kok tinggi gitu? kamu enggak lihat aturan negara gimana? kalau enggak bisa ikuti, keluar kamu," katanya lagi.Karena itu Menag menegaskan, semua aparatur negara dari pejabat hingga jajaran di bawah harus mempunyai sikap yang sama."Jadi sikap kita harus sama. Jangan nanti misalkan saya marahin, di tempat lain deg-degan dan ketawa-ketawa. Nggak! Jangan! Kalau Anda tidak bisa menghormati Indonesia percuma negara membayar Anda. Keluar!" tegas Menag. Sumber: Vivanews
Cerita Menteri Agama Tegur Pejabat Tak Hormat Bendera Merah Putih
Kamis, 31 Oktober 2019 - 11:40 WIB