Petugas KSKP Bakauheni menggagalkan upaya penyelundupan 1,2 ton daging babi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Bagaimana cara membedakan daging celeng dan daging sapi?
Petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni menggagalkan upaya penyelundupan sebanyak 1,2 ton daging babi di gerbang Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Daging babi tersebut dibawa dari Sumatra Selatan (Sumsel) tujuan kota di Jawa.
Penggagalan upaya penyelundupan daging babi ini berawal saat petugas mencurigai mobil boks berpelat nomor DKI Jakarta saat mau masuk pelabuhan Bakauheni ingin menyeberang ke Jawa. Petugas pun melakukan penggeledahan dan menemukan daging babi dalam kemasan plastik. Daging babi yang dikemas dalam plastik ini, disimpan di lemari pendingin dalam mobil boks.
Petugas kemudian mengamankan daging babi ilegal ini, lantara sang supir tidak dapat menunjukkan dokumen resmi terkait dengan daging babi, dan juga tidak ada surat jalan.
Menurut Kapolres Lampung Selatan, AKBP M. Syarhan, supir yang bernama Fiska Riska Nainggolan mengaku tidak tahu isi mobil boks yang ia bawa.
“Sopir mengaku tidak tahu isi box. Ia hanya bertugas mengantar ke jawa. Dan diupah kalau sudah selesai. Sebesar Rp3 juta,” jelas AKBP M. Syahran
Cara membedakan daging celeng dan daging sapi
Peredaran daging saat ini marak di tengah masyarakat. Ini merupakan imbas masih mahalnya harga daging sapi.
Dan tahukah anda cara membedakan daging celeng dan sapi:
- Warna daging celeng lebih pucat dari pada warna daging lain seperti sapi dan kambing.
- Aroma daging celeng juga lebih menusuk dan tidak enak. Berbeda dengan daging sapi yang baunya tidak terlalu keras.
- Daging celeng juga lebih lembek karena banyak mengandung air. Berbeda dengan daging sapi dan kamping yang memiliki tekstur padat.
Baca Juga :