Seorang Bapak di Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi lantaran menganiaya anaknya sendiri menggunakan gergaji. Polisi masih mendalami motif pelaku menganiaya anak kandungnya hingga luka-luka.
Seorang Bapak di Makassar dilaporkan warga ke polisi lantaran menganiaya anak kandungnya sendiri menggunakan gergaji.Aparat kepolisian Polsek Makassar yang mendapatkan laporan warga, bergegas menuju ke lokasi kejadian di Jalan Veteran Utara Lorong 41, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Dengan bantuan warga, polisi akhirnya dapat mengamankan pelaku Sapri (48) yang berusaha kabur selepas melukai anak kandungnya sendiri. Warga yang geram berusaha menghakimi pelaku. Namun polisi segera mengevakuasi pelaku dari amukan warga.Korban bernama Yusril (19) merupakan anak kandung Sapri. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat luka terkena sabetan gergaji di tangannya.Polisi lalu melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan sebuah gergaji yang digunakan sapri untuk menganiaya anak kandungnya.[caption id="attachment_242645" align="alignnone" width="900"] ![]()
Gergaji yang ditemukan di lokasi[/caption]Kapolsek Makassar, Kompol Kodrat Hartanto, mengakui polisi kesulitan untuk mengungkap perkara ini. Karena ketika diperiksa, keterangan pelaku acap berubah-ubah dan tak konsisten.“Kita interogasi pelaku ini,keterangannya masih berubah-ubah.Namun kita mengharapkan korban dan keluarganya bisa memberikan keterangan supaya polisi dapat menangani lebih lanjut”, kata Kodrat.Polisi menduga pelaku menderita gangguan jiwa. Rencananya pelaku akan dibawa ke rumah sakit guna diperiksa kondisi kejiwaannya. Kini polisi masih meminta keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini.
Sulhar Andhiez | Makassar-Sulawesi Selatan
Gergaji yang ditemukan di lokasi[/caption]Kapolsek Makassar, Kompol Kodrat Hartanto, mengakui polisi kesulitan untuk mengungkap perkara ini. Karena ketika diperiksa, keterangan pelaku acap berubah-ubah dan tak konsisten.“Kita interogasi pelaku ini,keterangannya masih berubah-ubah.Namun kita mengharapkan korban dan keluarganya bisa memberikan keterangan supaya polisi dapat menangani lebih lanjut”, kata Kodrat.Polisi menduga pelaku menderita gangguan jiwa. Rencananya pelaku akan dibawa ke rumah sakit guna diperiksa kondisi kejiwaannya. Kini polisi masih meminta keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 
