Warga Kembali Mendapat Kiriman Air Bersih

KRISIS AIR DI JAKARTA
KRISIS AIR DI JAKARTA (Foto : )
Krisis air ini berdampak kepada tiga RW yang terdiri dari sembilan RT, yang berjumlah seratus empat puluh tujuh kepala keluarga, yang terdiri dari enam ratus dua jiwa.
Warga yang mengalami kekeringan air, di Bambu Apus, Jakarta Timur, kembali mendapat kiriman air bersih dari salah satu perusahaan swasta. Sebanyak enam ratus dua jiwa terdampak krisis air bersih. Kekeringan disebabkan lantaran musim kemarau yang berkepanjangan.Satu per satu warga di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, membawa sejumlah galon dan ember dari rumahnya masing-masing, untuk menampung air bersih yang diberikan oleh salah satu perusahaan swasta.Para warga ini sudah mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir. Selama krisis air,  warga hanya mengandalkan air dari rumah warga yang masih memiliki air bersih. Kiriman air bersih sebanyak tujuh ribu liter ini, sudah diberikan selama dua kali. Tak hanya itu, suplai air juga didapatkan dari pemadam kebakaran.Krisis air ini berdampak kepada tiga RW yang terdiri dari sembilan RT, yang berjumlah seratus empat puluh tujuh kepala keluarga, yang terdiri dari enam ratus dua jiwa.“Selain musim kemarau yang berkepanjangan, krisis air juga disebabkan oleh dangkalnya kedalaman pipa air,” terang Lurah Bambu Apus, Dodo Supendi.Sementara, warga nampak senang saat mendapatkan suplai air bersih. Kini warga dapat mengkonsumsi air bersih untuk sementara waktu. Simon Tobing | Jakarta