Hingga saat ini BPBD Kabupaten Semarang, telah menyalurkan lebih dari 400 truk tangki dengan kapasitas 5000 liter kepada masyarakat.
Krisis air bersih di Kabupaten Semarang, saat ini meluas ke 13 Kecamatan, seiring dengan musim kemarau panjang yang menerpa. Bahkan anggaran bantuan air bersih di BPBD, Kabupaten Semarang, saat ini telah habis dan BPBD Kabupaten Semarang pun meminta bantuan ke provinsi Jawa Tengah, untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat.Hingga saat ini BPBD Kabupaten Semarang, telah menyalurkan lebih dari 400 truk tangki dengan kapasitas 5000 liter kepada masyarakat.Bantuan air bersih kepada masyarakat terus mengalir, seiring adanya krisis air bersih di 13 Kecamatan di Kabupaten Semarang, akibat dari kemarau panjang tahun ini.Di Kabupaten Semarang saat ini ada 33 desa, yang mengalami krisis air bersih dan dampaknya langsung dirasakan oleh 12.176 lebih, kepala keluarga yang tersebar di 13 Kecamatan.Bantuan air bersih yang awalnya rutin dikirim oleh BPBD Kabupaten Semarang, terhadap sejumlah desa yang memerlukan air, saat ini mulai dikurangi seiring dengan habisnya anggaran yang telah disediakan oleh BPBD Kabupaten Semarang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan.Tahun ini, Kabupaten Semarang menganggarkan Rp55 juta, untuk memberikan droping air bersih, berupa 300 truk tangki berkapasitas 5000 liter. Namun persediaan ini, ternyata tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam menghadapi kemarau panjang tahun ini.“Untuk itu, BPBD Kabupaten Semarang, saat ini telah mengajukan permohonan bantuan ke provinsi Jawa Tengah, sebanyak 100 tangki air bersih, kapasitas 5000 liter. Selain dibantu oleh tambahan bantuan dari provinsi Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Semarang juga menerima bantuan dari sejumlah pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto.Sementara itu, saat ini masyarakat masih terus berharap bantuan air bersih bisa terus tersedia, karena sumber air di desa mereka telah kering, akibat kemarau panjang.Kemarau panjang tahun ini, dirasakan sangat berat bagi masyarakat karena selain mengalami krisis air, panasnya suhu udara juga semakin membuat warga khawatir.
Aditya Bayu | Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :