Warga terdampak kebakaran pipa Pertamina meminta pihak pengembang kereta api cepat agar memberikan kompensasi kepada warga.
Perbaikan pipa Pertamina yang terbakar di kawasan Melong-Kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat, masih terus dibenahi dengan mengintensifkan penanganan dampak kebakaran. Sementara Petugas terus membersihkan sisa BBM yang berada di dalam pipa.[caption id="attachment_242185" align="alignnone" width="900"] Petugas masih membenahi lokasi bekas kebakaran pipa Pertamina (Foto: ANTV/ Endra Kusumah)[/caption]Sudah empat hari petugas dari PT Pertamina terus membersihkan sisa bahan bakar di sekitar lokasi kebakaran, dengan memprioritaskan penanganan yang dilakukan baik itu perbaikan pipa, penyedotan sisa BBM di area warga dan recovery lahan dan tanaman terdampak.[caption id="attachment_242186" align="alignnone" width="900"]
Bekas tumpahan minyak menyebar dan berbau menyegat(Foto: ANTV/ Endra Kusumah)[/caption]Selain mengerahkan sejumlah personel selama 24 jam untuk membersihkan dampak kebakaran, Pertamina juga menurunkan vacuum truk, fire jeep, fire truck dan mobil tangki, sebagai progress penyedotan pembersihan sisa-sisa BBM yang berada di dalam pipa. Namun karena luasnya penyebaran sisa BBM yang mencemari sawah dan sungai yang berada di lokasi rumah warga, pembersihan memakan waktu yang lama. Tumpahan minyak masih tetap ada serta dibendung dengan tumpukan karung agar tidak mengalir lebih luas.Bagi warga sekitar lokasi, kejadian kebakaran pipa pertamina ini sangat membuat trauma, hingga saat ini banyak warga yang merasa sulit tidur. Apalagi melihat kondisi di sekitar rumahnya yang banyak tumpahan minyak membuat warga semakin khawatir dan was-was“Untuk itulah warga ingin meminta kompensasi dari trauma tersebut, baik itu besar kecilnya dapat diterima warga, terlebih sekarang bau minyak yang menyengat masih sangat terasa di pemukiman warga, “ ujar salah satu warga Mancong, Ibu Rokayah.Endra Kusumah | Cimahi, Jawa Barat
Baca Juga :