Salah satu calon wakil menteri yang sudah menemui Presiden Jokowi adalah mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar. Mahendra yang ditempatkan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri mengaku diberi target setahun oleh Jokowi. Jika tidak tercapai, maka ia akan dicopot.
Usai bertemu Presiden Jokowi, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar mengaku diminta mengkoordinasi dengan BKPM untuk lebih cepat bergerak agar tidak terjerat dengan proses dan birokrasi.Menurut Mahendra, ada tiga hal yang dibahas secara khusus dengan Jokowi, yaitu soal perang dagang Amerika dan China. Jokowi berharap kondisi tersebut harus jadi peluang dan bukan hambatan bagi Indonesia.Berikutnya Jokowi meminta Indonesia untuk menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia di pasar dunia. Serta yang terakhir adalah bagaimana memosisikan indonesia sebagai pasar besar untuk menarik keuntungan yang lebih baik. Oleh karena itu pasar besar Indonesia harus jadi politik luar negeri Indonesia.Dan untuk melakukan itu disebutkan Jokowi sendiri yang akan mengkoordinasikan semuanya. Soal tugas-tugas itu, menurut Mahendra, Jokowi memberi target setahun kepada dirinya untuk menuntaskan semuanya. Jika tidak tercapai, ia akan dicopot
Betul saya mewakili PPP tapi darah saya NU," katanya.
Zainut Tauhid jadi Wakil Menteri Agama
Sementara politisi PPP Zainut Tauhid diajak Jokowi membahas pendidikan dan dakwah agama. Saat ditanya apakah akan ditempatkan jadi Wakil Menteri Agama, berikut jawaban Zainut: "Kalau melihat pakaian itu tidak jauh dari itu (Wamenag), kata Zainut.Zainut jug angkat bicara soal keterwakilan NU di kabinet Indonesia Maju. "Suahazil Nazara jadi Wakil Menteri Keuangan
Sementara Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahazil Nazara mengaku akan ditempatkan jadi Wakil Menteri Keuangan. Menurutnya, ia diminta fokus pada percepatan investasi dan peningkatan perekonomianBaca Juga :