Walikota Cimahi, Ajay M Priatna menyayangkan komunikasi kurang baik dari pihak proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia China, (KCIC), yang tidak koordinasi dengan pihak Pertamina, sehingga menyebabkan kebakaran pipa dan merugikan warga.
Pemkot Cimahi juga meminta pertanggungjawaban terhadap pihak (KCIC) untuk memenuhi tuntutan yang merugikan warga. Hingga kini, lokasi terjadinya kebakaran pipa milik Pertamina, akibat BOR pembangunan Kereta Cepat Indonesia China, Jakarta-Bandung, masih ditutup.
Walikota Cimahi bersama pihak Pertamina, KCIC serta unsur warga dan petugas kepolisian meninjau langsung lokasi kejadian, Ajay M Priatna menayangkan terjadinya kebakaran hebat di wilayahnya. Ajay, juga meminta pertanggungjawaban dari pihak KCIC, untuk warga yang terdampak.
Walikota Cimahi menyayangkan tidak berjalan baiknya komunikasi antar pihak KCIC dan Pertamina dan diharapkan ke depan proyek pembangunan cepat ini bisa berkomunikasi dengan baik dan tentunya Pemkot Cimahi, mendukung kegiatan proyek nasional ini.
“Apalagi ada kerugian material, Pemkot akan memfasilitasi warga dan berdiskusi dengan Pertamina, agar aman bagi warga, untuk memindahkan pipa Pertamina ini, untuk satu pekan ke depan,” ujar Wali Kota Cimahi M. Priatna.
Sementara dari pihak Pertamina, sama-sama korban artinya akibat dari
human error dimana ada kegiatan konstruksi yang dilakukan di areal pipa Pertamina tanpa koordinasi, sekarang tinggal fokus untuk penanganan sisa-sisa bahan bakar, hingga clear
dan clean serta warga jadi dapat beraktifitas.
Selama ada pembersihan itu, tentu saja pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian, karena ada garis polisi, hingga pihaknya tidak bisa memindahkan barang dan untuk satu pekan pihaknya akan berusaha untuk memindahkan pipa Pertamina, di seberang jalan tol,” jelas Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR, Dewi Sri Utami.
Seperti diketahui, pipa BBM milik Pertamina di Mancong, Kelurahan Melong, Kota Cimahi terbakar pada selasa lalu, selain menyebabkan satu orang atas nama Li Xuan Teng tewas, juga membuat proses pengerjaan konstruksi (kereta cepat Jakarta-Bandung, dihentikan sementara waktu sambil menunggu hasil investigasi dari pihak Pertamina dan Kepolisian.
Endra Kusumah | Cimahi, Jawa Barat
Baca Juga :