Peringati Hari Santri, Mahasiswa dan Dosen UIN Walisongo Pakai Sarung dan Peci

kuliah pakai sarung 1
kuliah pakai sarung 1 (Foto : )
Peringati Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2019, seluruh mahasiswa maupun dosen Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, mengenakan sarung dan peci bagi laki-laki, sedang bagi perempuan, mengenakan sarung atau jarik batik berkerudung. Aktifitas perkuliahan pun tetap berjalan normal.
Pemandangan tak biasa terlihat di Kampus Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Bertepatan dengan Hari Santri Nasional 2019, di kampus ini hampir seluruh mahasiswa maupun dosen, terutama yang laki-laki, mengenakan sarung dan berpeci hitam.[caption id="attachment_241268" align="alignnone" width="900"] kuliah pakai sarung 3 Mahasiswa kenakan sarung dan peci (Foto: ANTV/ Didiet Cordiaz)[/caption]Jika pada perkuliahan di hari biasa, para mahasiswa umumnya memakai sepatu, kali ini banyak yang hanya memakai sandal saja. Mereka mengikuti perkuliahan seperti jadwal yang telah ditentukan. Pada saat masuk ke ruang perkuliahan, para mahasiswa yang laki-laki memberi hormat kepada dosen laki-laki.[caption id="attachment_241267" align="alignnone" width="900"]
kuliah pakai sarung 2 Kampus UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah (Foto: ANTV/ Didiet Cordiaz)[/caption]Mahasiswa mengaku senang dengan perayaan hari santri yang di wujudkan dengan mengenakan pakaian ala santri, mengenakan sarung dan peci serta tidak harus memakai sepatu untuk mengikuti perkuliahan.Hari santri merupakan peringatan untuk meneladani perjuangan para pejuang dan pahlawan nasional, salah satunya KH Hasyim Asy'ari, yang mengeluarkan resolusi jihad untuk membela tanah air dari jajahan Belanda. Selain itu hari santri juga sebagai pengingat perjuangan para santri untuk selalu setia kepada Negara.Didiet Codiaz | Semarang, Jawa Tengah