Rawan Rusuh, 2500 personel TNI/Polri Diterjunkan Dalam Pengamanan Pilkades

RAWAN RUSUH PILKADES. MOJOKERTO
RAWAN RUSUH PILKADES. MOJOKERTO (Foto : )
Tidak mau kalah dengan pengamanan pelantikan Presiden Minggu (20/10/2019) kemarin. Pengamanan untuk antisipasi kerusuhan atau bentrokan antar pendukung di Kabupaten Mojokerto, akan melibatkan 2500 personel pengamanan dari empat belas Polres Jajaran Polda Jawa Timur dan satu Kompi Brimob serta melibatkan unsur TNI.Dalam agenda besar pemilihan Kepala Desa serentak di 251 Desa Wilayah Kabupaten Mojokerto, tanggal 23 Oktober mendatang, Kabupaten Mojokerto akan melakukan agenda besar, yaitu pemilihan Kepala Desa serempak di 251 Desa di 18 Kecamatan.Pilkades serentak di Kabupaten Mojokerto ini, akan melibatkan pengamanan yang sangat besar juga, dengan jumlah pasukan sebanyak  2500 personil dari 14 polres jajaran Polda Jawa Timur dan melibatkan satu kompi pasukan Brimob serta dari TNI, untuk pengamananBesarnya pasukan yang akan dilibatkan untuk pengamanan Pilkades serempak ini, dikarenakan dari hasil pantauan kepolisian, banyaknya titik rawan kerusuhan akan terjadinya bentrokan atau kerusuhan antar pendukung calon kepala desa.Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto mengatakan, dalam Pilkades tahun 2019 di Mojokerto, melibatkan pengamanan yang super besar.“Apalagi dari hasil pantauan 251 desa yang melakukan Pilkades serempak, diperkirakan kurang lebih 18 desa rawan bentrokan antar pendukung,” tutur Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi.Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Hoes Heriyatno mengatakan, sebanyak 2500 personel keamanan akan dikerahkan, yang terdiri dari Polres Mojokerto dan di
back-up dari 14 Polres di wilayah polda Jatim dan TNI, di tambah satu kompi pasukan Brimob.“Nanti nya setelah gelar pasukan ini, petugas pengamanan ini akan disebar ke masing - masing desa, sedangkan untuk pasukan Brimob yang juga diterjunkan sebanyak satu kompi, akan disiagakan di Mako Polres Mojokerto,” jelas Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Hoes Heriyatno.Selain itu, terkait kawasan yang memiliki potensi kerawanan konflik dan membutuhkan pengamanan lebih ketat, akan dipertebal jumlah personilnya, untuk menghindari kerusuhan antar pendukung Pilkades. Ika Nurulla | Mojokerto, Jawa Timur