Ditinggal Setter Meninggal Dunia Vita Solo Gagal Ukir Sejarah

vita solo1
vita solo1 (Foto : )
Ditinggal setter meninggal dunia Vita Solo gagal ukir sejarah di Livoli Divisi Utama 2019 yang dilangsungkan di GOR Dimyati Tangerang, Jumat (18/10/2019). Tim promosi Vita Solo ditekuk tim promosi lainnya, Kharisma Bandung, untuk memastikan tiket ke semifinal.
Kharisma Bandung ke semifinal Livoli 2019 usai tekuk Vita Solo 3-0 (25-17, 25-20, 25-17).  Tim promosi dari Divisi I itu akan menghadapi juara bertahan Bank Jatim yang sudah lebih dulu lolos ke semifinal. Laga semifinal akan dilangsungkan Sabtu (19/10).Vita Solo juga merupakan tim promosi tahun ini. Namun, performanya belum mampu mengukir sejarah menjadi tim promosi yang langsung mencapai babak semifinal. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya kekuatan Vita Solo karena ditinggal setter terbaiknya Rika Yuniar Tita Hapsari empat bulan menjelang turnamen."Kami termasuk beruntung masuk ke semifinal, karena Vita bermain tidak seperti biasanya mereka bermain," kata pelatih Kharisma, Agus Irawan usai laga.Menurutnya, Yasmin Nafisah dan kawan-kawan mampu menguasai lapangan karena Vita tidak diperkuat seter andalan mereka, Rika yang meninggal dunia April 2019 lalu. "Seter itu yang membuat berantakan tim kami," tambah Agus mengenang kekalahan timnya atas Vita pada final Divisi I tahun lalu di Tangerang.Pelatih Vita Solo, Agus Suyanto mengakui kalau tim asuhannya bermain jelek pada laga memperebutkan tiket ke semifinal itu. "Saya juga bingung hari ini  anak-anak bermain jelek," tukasnya usai laga.Rika adalah salah satu atlet terbaik yang pernah dimiliki Vita Solo. Rika Yuniar Tita Hapsari, 27 tahun, meninggal dunia pada Kamis (16/5/2019), adalah pemain yang dibesarkan dan melambung namanya bersama tim bola voli Vita Solo. Ia pernah memperkuat tim bola voli Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Rika juga pernah direkrut tim Jakarta BNI 46 untuk berlaga di ajang Proliga.Rika meninggal dalam usia relatif muda karena menderita penyakit gula. Penyakit itu sebenarnya sudah menggerogotinya sejak lama. Sebelum meninggal, Rika sempat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit dr. Oen Solo. Rika meninggal dunia mendahului kedua orang tuanya Sriyanto dan Tri Hartanti serta dua kakaknya.Hingga kini Vita Solo belum menemukan setter pengganti yang memiliki kualitas sebaik Rika.