Hampir 1.000 personel gabungan disiapkan jelang pelantikan Presiden, selain itu Polres Trenggalek juga menyiapkan siaga bencana, menjelang musim hujan.Polres Trenggalek menggelar apel gelar pasukan dalam rangka jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2019) mendatang. Apel tersebut merupakan rangkaian akhir Operasi Mantap Brata Semeru 2019.[caption id="attachment_239616" align="alignnone" width="1192"]
Polres Trenggalek menggelar apel gelar pasukan dalam rangka jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI (Foto: ANTV/Aries Sutikno)[/caption]Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, hampir 1.000 pasukan gabungan disiapkan untuk pengamanan jelang pelantikan itu.“Petugas gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub, sebelumnya menggelar patroli skala besar hingga kecil, untuk antisipasi adanya hal-hal tak diinginkan di trenggalek jelang pelantikan. [caption id="attachment_239618" align="alignnone" width="1208"]
1.000 pasukan gabungan disiapkan untuk pengamanan jelang pelantikan itu (Foto: ANTV/Aries Sutikno)[/caption]Selain itu, ada juga patroli-patroli dan penjagaan di objek-objek vital, mulai dari kantor pemerintahan hingga pusat-pusat keramaian. Secara kebersamaan juga dilaksanakan gelar siaga bencana menjelang musim hujan, Bupati Trenggalek didampingi Polres Trenggalek mengecek persiapan armada, yang akan digunakan untuk penanganan bencana dan patrol.[caption id="attachment_239617" align="alignnone" width="1118"] Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak masyarakat untuk lebih berfokus pada hal-hal lain yang lebih membutuhkan perhatian (Foto: ANTV/Aries Sutikno)[/caption]Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak masyarakat untuk lebih berfokus pada hal-hal lain yang lebih membutuhkan perhatian. Seperti, proses pemulangan warga-warga Trenggalek yang ada di Wamena.“Hari ini merupakan proses pemulangan kloter terakhir untuk warga trenggalek. Indikator trenggalek yang aman dan damai ketika pelantikan bisa dilihat dari aksi demo kelompok masyarakat yang menolak RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berjalan aman dan jika dilihat, kemenangan pak Jokowi di Trenggalek hampir 80 persen, sehingga dipastikan terlegitimasi,” tutur Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.Meski begitu, pihaknya tetap mengantisipasi dengan mengurangi kunjungan ke jakarta menjelang pelantikan presiden dan wakilnya.Apel kesiagaan ini untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan jelang pelantikan presiden dan wakilnya serta mengantisipasi datangnya musim penghujan yang kerap menimbulkan bencana di Trenggalek.
Baca Juga :