Diancam Akan Disebar Foto Syurnya, Clara Gopa Akan Laporkan Pelaku

Diancam Akan Disebar Foto Syurnya, Clara Gopa Akan Laporkan Pelaku (Foto: ANTV/Alfia)
Diancam Akan Disebar Foto Syurnya, Clara Gopa Akan Laporkan Pelaku (Foto: ANTV/Alfia) (Foto : )
Personel Duo Semangka Clara Gopa mendapat teror. Beberapa hari lalu ia menerima telepon dan pesan dari nomor tak dikenal. Pesan tersebut berisi ancaman bahwa si pelaku akan menyebarkan foto dan
video syurnya. "Fotonya tuh ada foto syur
dan video. Yang dia kirim ada 3 foto. Dia bilang ga takut laporin aja, yang ada nanti aku sebarin," terang Clara. Clara mengaku bingung dari mana orang tersebut mendapatkan fotonya. Pasalnya selama ini ia tidak pernah mengirimkan foto pribadinya pada siapapun. Seluruh foto pribadinya ia simpan di ponsel androidnya dengan folder yang terkunci. "Jadi itu foto tiga bulan yang lalu di apartemen. Ini di hp android, makanya android itu gampang kena hack," ujarnya. Tidak hanya merasa bingung, namun pemberitaan terkait ancaman penyebaran foto syurnya ini juga membuat Clara merasa sedih. Keluarga Clara menganggap ia telah mencemarkan nama baik mereka. "Keluargaku ga mau ngangkat telepon aku, ga mau ketemu aku, katanya aku bikin malu keluarga," ucapnya. Namun hingga saat ini Clara belum mau melaporkan apa yang ia alami pada pihak kepolisian. Clara masih menunggu itikad baik dari sang pelaku untuk meminta maaf, dan menyerahkan semua foto Clara yang ada padanya. "Secara pribadi harapan klien kita temukan yang bersangkutan untuk menyelesaikan ini secara baik-baik. Ini sangat memalukan, kalau lapor ke Polda alat bukti harus dikasih, pasti menyebar kemana-mana. Ini sangat kita hindari karena akhirnya rasa ingin tahu masyarakat nyari-nyari kemana-mana yang kita takutkan ini akan menyebar," ungkap penasihat hukum Clara Firman. Meski mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan, Firman menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam bila pelaku tidak mengindahkan peringatan ini. Ia akan menempuh jalur hukum bila sampai minggu nanti tetap tidak ada itikad baik dari si pelaku. "Paling lambat hari Senin kami sudah di Polda Metro," tegas Firman. Alfia Sudarsono-Bambang Suprianto | Jakarta