Miris! Askah Lumpuh dan Sakit-sakitan Hidup di Kandang Ayam Selama 13 Tahun

Askah Hidup di Kandang Ayam Selama 13 Tahun
Askah Hidup di Kandang Ayam Selama 13 Tahun (Foto : )
Memprihatinkan! Pria paruh baya yang lumpuh dan sakit-sakitan hidup di kandang ayam. Bukan sehari atau dua hari tapi sudah 13 tahun ia tergolek di kandang ayam. Bersedekahlah Anda untuknya ..
Kandang ayam itu terletak di Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. Reyot! Ukurannya 2 x 3 meter persegi. Gubug reyot yang juga kandang ayam ini dihuni Askah (55). Askah mengalami kelumpuhan. Sudah 13 tahun ia hidup di sini. [caption id="attachment_238101" align="alignnone" width="900"]Askah Hidup di Kandang Ayam Selama 13 Tahun Foto: Kusnaedi | ANTV[/caption] Tempat tinggal yang kotor dan sangat tidak layak huni. Kayu penyangga sudah rapuh. Robohnya gubuk kandang ayam yang dihuninya ini seolah hanya menunggu waktu. Dibawahnya ada empang, saluran air, begitu tidak nyaman. Bau pun menyengat di sini. [caption id="attachment_238102" align="alignnone" width="900"]
Askah Hidup di Kandang Ayam Selama 13 Tahun Foto: Kusnaedi | ANTV[/caption] Kini kondisi kesehatan Askah kian memburuk. Ia hanya bisa terbaring. Duduk sudah tidak mampu. Ia hanya berharap belas kasih tetangga untuk makan. “Kalau makan sehari-hari yah dari kakak saya dikasih kalo ada. Kadang dari tetangga sini nganterin berkat (nasi hajatan),” ujar Askah. Kakak perempuannya juga tidak mampu. Askah mengatakan terpaksa tinggal di gubuk ini lantaran tidak mau merepotkan kakak perempuanya itu. Apalagi sang kakak juga sudah tua. “Saya tinggal disini udah tiga belas tahun. Sakit sejak 2007. Sakitnya beri-beri, jadi bengkak kakinya, terus kempes jadi lumpuh,” kata Askah. Saat penyakit beri-beri menyerangnya, ia tidak punya uang untuk berobat. Tanpa pengobatan, membuatnya lumpuh total. Ia tidak bisa lagi beraktivitas. [caption id="attachment_238103" align="alignnone" width="900"]Askah Hidup di Kandang Ayam Selama 13 Tahun Foto: Kusnaedi | ANTV[/caption] Suparta, Petugas Pendamping Sosial Kecamatan Jayanti mengatakan Askah sudah pernah mengajukan bantuan kepada pihak desa maupun kecamatan namun belum terealisasi. Melihat kondisi Askah yang semakin memburuk, ia sangat berharap pihak Desa Pabuaran dan Kecamatan Jayanti dapat segera memberikan bantuan. “Saya selaku pendamping sosial, khususnya bansos lansia mengharapkan sekali bantuan dari instansi terkait atau pun dari pemerintah untuk menyediakan tempat selayaknya orang bagi Bapak Askah. Walaupun kondisinya tidak bisa kemana-mana tapi minimal ada tempat tidur nyaman untuknya.” Kini Askah hanya punya harapan untuk memperoleh derma dari mereka yang berempati. Kusnaedi | Tangerang, Banten