Bom Air Dihujankan dari Udara Atasi Kebakaran Gambut Jambi

Lima unit helikopter milik BNPB dan sebuah helikopter milik perusahaan tanaman industri sudah dikerahkan sejak Sabtu (12/10/2019) kemarin untuk melakukan water bombing. Setelah mendapat rekomendasi dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tim Satgas Kahutla Jambi bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara mulai melakukan modifikasi cuaca dengan penyemaian garam untuk menimbulkan hujan buatan. [caption id="attachment_238090" align="alignnone" width="900"] Foto: Bayu Alfarizi & Muhammad Adjie | ANTV[/caption] Diharapkan, modifikasi cuaca ini berhasil sehingga hujan dapat terjadi di daerah Muaro Jambi. Di sini kondisi kebakaran lahan gambut kembali terjadi pasca dipadamkan pada bulan September lalu. [caption id="attachment_238089" align="alignnone" width="900"] Foto: Bayu Alfarizi & Muhammad Adjie | ANTV[/caption] Sasaran pengeboman kali ini dilakukan untuk membantu pemadaman dan pindinginan lahan gambut yang terbakar. Sehingga tim satgas pemadam yang menyusur dari jalur darat dapat mendekati areal yang terbakar. Satgas pemadam ini bertugas melakukan injeksi air ke lahan gambut itu. [caption id="attachment_238091" align="alignnone" width="900"] Foto: Bayu Alfarizi & Muhammad Adjie | ANTV[/caption] Cuaca panas tanpa hujan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Provinsi Jambi menyebabkan munculnya kembali sejumlah titik api hingga menimbulkan kebakaran lahan gambut. [caption id="attachment_238088" align="alignnone" width="900"] Foto: Bayu Alfarizi & Muhammad Adjie | ANTV[/caption] Hari ini, Minggu (13/10/2019) kebakaran kembali melanda kawasan gambut di daerah Medak dan Tahura, di perbatasan Jambi, Sumatera Selatan. Belum diketahui jumlah luasan yang terbakar namun dari pantauan udara diperkirakan sudah mencapai ratusan hektar. Bayu Alfarizi & Muhammad Adjie | Jambi