Ini curhatan Dandim Kendari yang dipecat karena status medsos istri. Dandim Kendari yang dipecat Hendi Suhendi menyampaikan curhatannya tepat di samping istrinya.“Saya prajurit. Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komando. Saya sebagai prajurit setia dan hormat keputusan pimpinan,” kata Hendi Suhendi."Sekali lagi saya katakan bahwa saya prajurit setia dan ksatria. Saya dididik bertanggungjawab dan patuh pada perintah komando," tegasnya.Mantan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi menerima keputusan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dandim 1417 Kendari.Seremoni serah terima jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari yang dilangsungkan di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo turut dihadiri jajaran Kodim Sultra, perwira Korem 143 Haluoleo, jajaran Danramil, Komandan Batalyon 725 Woroagi, anggota dan pengurus Persit.Jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara diserah terimakan dari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi kepada Kolonel Infantri Alamsyah di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo.Kolonel Hendi Suhendi diberhentikan karena postingan istrinya terkait insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.Hendi Suhendi yang baru menjabat tiga bulan selain dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dari jabatan Kodim 1417 Kendari juga Hendi Suhendi diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.Istri Kolonel Hendi Suhendi berinisial IPDN akan menjalani proses peradilan umum atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca Juga :