Nglarak Blarak merupakan permainan khas Kulon Progo. Diadakan untuk memeriahkan HUT Kabupaten Kulon Progo.
Kabupaten Kulon Progo merayakan ulangtahunnya yang ke 68. Untuk memeriahkan hari jadi Kulon Progo, pemerintah kabupaten mengadakan nglarak blarak.
Nglarak Blarak merupakan permainan tradisional yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Nglarak Blarak jika di singkat menjadi Nglabrak, yang diartikan mendatangi orang atau sesuatu dengan menggebu-gebu dan penuh keberanian. Karena tidak terima dengan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, maka harus dientaskan dengan semangat yang tinggi.
Nglabrak merupakan olahraga atau permainan tradisional yang menjadi andalan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam berbagai ajang festival olahraga rekreasi dan permainan tradisional, baik di tingkat nasional maupun internasional. Tapi permainan ini masih belum dikenal dan dimainkan oleh banyak orang, sehingga arti dari Nglabrak itu sendiri masih belum sampai kepada masyarakat luas atau orang-orang yang memainkannya.
Setiap kecamatan mengutus tim terbaik untuk memperbutkan piala dan uang pembinaan dari Bupati Kulon Progo. Ada 12 kecamatan di Kulon Progo yang berebut kemenangan.
Dalam nglarak balarak peserta di bagi dalam dua tim. Satu tim berjumlah 7 orang. Tiap tim bediri di sisi lapangan yang berbeda. Mereka memperebutkan bumbung atau wadah dari bambu untuk mengisi nira.
Yang membuat permainan ini bergairah adalah diawal permainan, seorang pemain harus menggiring keranjang bambu yang biasa digunakan untuk mengumpulkan rumput. Setelah sampai tengah lapangan, kemudian keranjang digendong sambil berjalan mundur, menggunakan sabut kelapa. Meski jatuh bangun tak menyiutkan nyali para pemain.
Joko Mursito, ketua panitia perlombaan nglarak blarak, menyatakan bahwa animo masyarakat khususnya pemuda sangat tinggi, karena memberi ruang masyarakat untuk berekpresi. Serta menjadi ajang silaturahmi antar warga kabupaten Kulon progo
Arri Wibowo | Kulon Progo, Yogyakarta
Baca Juga :