Puluhan warga pengungsi Wamena, provinsi Papua, asal Maluku Utara, tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.Para pengungsi ini kembali karena trauma dan tak nyaman lagi hidup di daerah tersebut. Pasca terjadi kerusuhan baru-baru ini.[caption id="attachment_237941" align="alignnone" width="900"]
![Puluhan warga pengungsi Wamena, provinsi Papua, asal Maluku Utara, tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara]()
Puluhan warga pengungsi Wamena, provinsi Papua, asal Maluku Utara, tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara (Foto: ANTV/Iqbal Hamzah)[/caption]Sedikitnya empat puluh orang warga pengungsi Wamena, asal Maluku Utara, tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate dengan menumpang Kapal Motor (KM) Sinabung, Sabtu (12/10/2019).Setibanya di pelabuhan, para pengungsi ini langsung diarahkan petugas Dinas Sosial Maluku Utara, dibantu sejumlah aparat kepolisian ke ruang tunggu terminal pelabuhan.Mereka kemudian langsung didata dan satu persatu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.Para pengungsi ini memilih pulang ke daerah asal, meski pihak keamanan sudah berada di lokasi, namun mereka merasa trauma dengan kerusuhan yang menimpa mereka.Menurut salah seorang pengungsi, Abdul Gani Ali, mengisahkan bahwa tragedi kerusuhan di Wamena, yang menjadikan dirinya bersama keluarga trauma.Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Andreas Thomas menjelaskan, setelah diperiksa kesehatan mereka puluhan pengungsi ini, kemudian di bawah ke gedung panti sosial Kota Ternate dan selanjutnya direncanakan akan dipulangkan ke kampung mereka masing-masing. Iqbal Hamzah | Ternate, Maluku Utara
Puluhan warga pengungsi Wamena, provinsi Papua, asal Maluku Utara, tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara (Foto: ANTV/Iqbal Hamzah)[/caption]Sedikitnya empat puluh orang warga pengungsi Wamena, asal Maluku Utara, tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate dengan menumpang Kapal Motor (KM) Sinabung, Sabtu (12/10/2019).Setibanya di pelabuhan, para pengungsi ini langsung diarahkan petugas Dinas Sosial Maluku Utara, dibantu sejumlah aparat kepolisian ke ruang tunggu terminal pelabuhan.Mereka kemudian langsung didata dan satu persatu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.Para pengungsi ini memilih pulang ke daerah asal, meski pihak keamanan sudah berada di lokasi, namun mereka merasa trauma dengan kerusuhan yang menimpa mereka.Menurut salah seorang pengungsi, Abdul Gani Ali, mengisahkan bahwa tragedi kerusuhan di Wamena, yang menjadikan dirinya bersama keluarga trauma.Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Andreas Thomas menjelaskan, setelah diperiksa kesehatan mereka puluhan pengungsi ini, kemudian di bawah ke gedung panti sosial Kota Ternate dan selanjutnya direncanakan akan dipulangkan ke kampung mereka masing-masing. Iqbal Hamzah | Ternate, Maluku Utara
