www.antvklik.com - Beberapa ekor gajah liar menyerang areal persawahan warga Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Kamis malam (3/8). Sekitar 30 unit pondok sawah warga rusak diterjang oleh gajah-gajah liar ini. Telapak kaki gajah liar ini masih terlihat di areal persawahan di Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.Gajah-gajah liar ini memang kerap memasuki wilayah persawahan ini saat malam tiba, dalam sepekan terakhir. Setelah merusak sekitar 30 unit pondok persawahan warga gajah-gajah ini kembali masuk ke dalam hutan. “ Akibat ulah gajah-gajah ini, para petani di DesaTangga Besi kini resah dan enggan bercocok tanam di areal ini, meskipun saat ini sudah masuk musim tanam, “ ujar Sakdin Ujung, salah satu petani yang tinggal di Desa Tangga Besi.
Diduga kawanan gajah ini adalah gajah yang selama 3 tahun terakhir kerap menampakkan diri dan mencari makan di areal perkebunan warga di sekitar Kota Subulussalam. Nampaknya gajah-gajah ini tak betah lagi berada di habitatnya, karena sudah terkena maraknya pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.Untuk mengurangi resiko jatuhnya korban, anggota tim dari Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Subulussalam dan World Conservation Society
(WCS) pun kini terus melakukan upaya mitigasi, dengan harapan gajah tidak terus merangsek mendekati wilayah pemukiman warga. Upaya pengusiran kawanan gajah ini telah dilakukan dengan bantuan dari tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan menggunakan mercon. Sejauh ini, beberapa mamalia darat terbesar itu telah berlari masuk ke kawasan hutan, namun saat malam tiba gajah-gajah ini bisa kembali lagi ke perkampungan. Keadaan ini juga membuat warga tidak bisa istirahat dengan tenang pada malam hari, karena khawatir kalau-kalau gajah-gajah ini tiba tiba datang merobohkan pondok tempat tinggal para petani.Tak hanya kali ini saja, sebelumnya ada belasan ekor gajah liar juga membuat ketakutan warga di Gampong Krueng Lala dan Babah Jurong, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie Aceh. Kawanan gajah Sumatera ini memasuki permukiman dan merusak tanaman milik warga, pada Januari 2017.Laporan Muhamad Roni dari kota Subulussam, Aceh.
Baca Juga :